logo Kompas.id
InternasionalAmendemen dan Nafsu...
Iklan

Amendemen dan Nafsu Memperpanjang Kuasa di Filipina

Para presiden Filipina bolak-balik berusaha mengamendemen konstitusi agar bisa memperpanjang masa berkuasa.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 4 menit baca
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (kedua dari kanan) dan Presiden Joko Widodo berjalan bersama sebelum menyampaikan pernyataan di Istana Malacanang, Manila, Filipina, 10 Januari 2024.
AP/POOL/EZRA ACAYAN

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (kedua dari kanan) dan Presiden Joko Widodo berjalan bersama sebelum menyampaikan pernyataan di Istana Malacanang, Manila, Filipina, 10 Januari 2024.

Perseteruan antara Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan pendahulunya, Presiden Filipina 2016-2022 Rodrigo Duterte, memang akibat pecahnya koalisi kubu keduanya. Dunia internasional mungkin tertawa ketika mendengar niat Duterte hendak menjadikan kampung halamannya, Pulau Mindanao, sebagai republik merdeka saking tidak inginnya dia berada di negara yang diperintah oleh Marcos. Akan tetapi, ada persoalan yang lebih mendasar dari perseteruan keduanya.

Duterte menuduh Marcos hendak mengamendemen Konstitusi Filipina. Tudingan ini dibantah dan ditertawakan oleh Marcos.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000