logo Kompas.id
InternasionalTraktat Persahabatan ASEAN...
Iklan

Traktat Persahabatan ASEAN Belum Optimal Diterapkan

Traktat Persahabatan ASEAN berisi hal ideal. Namun dalam penyelesaian sengketa antarnegara anggota atau dengan negara mitra, TAC belum berperan semestinya.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 4 menit baca
Suasana penyambutan menteri-menteri yang menjadi delegasi ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-22 di di Restoran Enam Langit by Plataran, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023)
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Suasana penyambutan menteri-menteri yang menjadi delegasi ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-22 di di Restoran Enam Langit by Plataran, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023)

JAKARTA, KOMPAS – Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity andCooperation/TAC) untuk Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN telah ada sejak tahun 1976. Akan tetapi, penerapannya dinilai belum terlalu berasa, baik dalam penanganan sengketa di antara negara-negara anggota ASEAN maupun penekanannya terhadap negara-negara mitra.

Kritik itu mengemuka di dalam acara seminar peringatan 20 tahun China menandatangani TAC yang diadakan di Jakarta, Kamis (22/6/2023). Acara itu digelar bersama oleh Misi China untuk ASEAN dan Foreign Policy Community Indonesia (FPCI). Walaupun tema acara mengenai refleksi China sebagai salah satu negara pertama—selain India—di luar anggota ASEAN yang menandatangani TAC, pembahasan dilakukan secara lebih luas mengenai makna dan keberartiannya sekarang.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000