AS Terus Jadikan Asia Tenggara untuk Tempat Latihan Perang

AS tidak hanya mengerahkan pasukan terbanyak di latihan itu. Washington juga mengirimkan persenjataan terbanyak. HIMARS, jet F-35, hingga helikopter Blackhawk dikerahkan ke latihan militer bersandi Balikatan 2023.

KOMPAS/TANGKAPAN LAYAR/KRIS MADA

Para perwira Filipina, Amerika Serikat, dan sejumlah negara menghadiri pembukaan latihan perang Balikatan 2023 di Quezon, Filipina, Selasa (11/4/2023). Berlangsung sampai 28 April 2023, latihan itu melibatkan 17.711 tentara dari AS, Filipina, dan Australia. AS mengirimkan total 12.200 tentara dalam latihan itu.

MANILA, SELASA — Setelah dari Thailand, giliran Filipina menjadi lokasi latihan perang Amerika Serikat di Asia Tenggara. Latihan di Filipina dimulai tepat sehari setelah China merampungkan latihan mengepung dan menyerang Taiwan.

Bersandi Balikatan, latihan gabungan itu diikuti 17.711 prajurit AS, Filipina, dan Australia. Washington mengirimkan 12.200 tentara dalam latihan pada 11-28 April 2023 itu.

Sementara itu, Filipina hanya mengerahkan 5.400 tentara atau tidak sampai separuh jumlah personel AS di Balikatan. Dalam bahasa Indonesia, Balikatan lebih kurang bermakna ”gotong royong”.

Australia menjadi negara ketiga yang mengirimkan peserta di Balikatan 2023. Canberra mengerahkan 111 personel yang akan fokus dalam operasi pertahanan pantai dan pangkalan.

Latihan itu juga diikuti sejumlah pemantau dari perwakilan ASEAN, Korea Selatan, Inggris, Perancis, India, dan Jepang. ”Latihan ini akan meningkatkan kemampuan operasi bersama, kemampuan saling menggunakan peralatan,” kata Panglima Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Jenderal Andres Centino kala membuka Balikatan 2023, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Filipina Disesaki Pangkalan Militer AS

Pada latihan Cobra Gold 2023 yang digelar Thailand pada Februari-Maret 2023, AS mengirimkan 6.000 prajurit. Seperti di Balikatan 2023, jumlah peserta AS di Cobra Gold 2023 juga merupakan yang terbesar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

AFP/TED ALJIBE

Tentara AS memasang tanda latihan di seragam rekannya pada upacara pembukaan latihan militer bersama, Balikatan, di markas militer di Quezon City, wilayah suburban Manila, Filipina, Selasa (11/4/2023).

Manila dan Washington memilih daratan dan perairan sekitar Ilocos Norte, Aurora, Zambales, Palawan, dan Antique sebagai lokasi latihan. Ilocos Norte merupakan salah satu provinsi paling utara Filipina. Ujung utara Ilocos Norte berjarak 382 kilometer dari ujung selatan Taiwan.

Lokasi sama

Perairan di antara Ilocos Norte dan Taiwan termasuk salah satu lokasi latihan perang China pada 8-10 April 2023. Dalam latihan itu, China menggunakan skenario pengepungan laut dan udara terhadap Taiwan. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China juga berlatih menembak sasaran ke Taiwan.

Latihan pengepungan total Taiwan selesai pada Senin (10/4/2023). Adapun latihan menembak dengan rudal dan peluru asli berlangsung secara terpisah dan bertahap sampai akhir April 2023. China sudah mengumumkan lokasi latihan menembak itu.

Komandan Komando Pendidikan dan Latihan AFP Mayor Jenderal Marvin Licudine menyebut, skenario latihan termasuk menangkal serangan dari laut. Karena itu, pasukan gabungan akan berlatih pertempuran perairan pesisir. Mereka juga berlatih menyerang pasukan musuh dan mendekat dari laut.

AFP/JAM STA ROSA

Sejumlah warga Filipinan memprotes latihan perang gabungan Balikatan 2023, Selasa (11/4/2023), di Quezon, Filipina.

Peserta latihan juga akan berlatih mendarat di pesisir barat Palawan. Lokasi latihan ini merupakan wilayah Filipina terdekat dari Kepulauan Spratly. China dan Filipina sudah lama saling mengklaim kepulauan itu.

”Pasukan AS dan Filipina akan menajamkan kemampuan saling memadukan peralatan, meningkatkan kecakapan, dan memperbaiki kemampuan kerja sama. Latihan ini akan memastikan kami semakin siap menjawab tantangan mutakhir,” kata Komandan Skuadron Satu Marinir AS Mayor Jenderal Eric Austin.

Juru bicara Balikatan 2023, Kolonel Michael Logico, mengatakan, Balikatan 2023 juga akan melibatkan sejumlah latihan menembak dengan amunisi asli. Amunisi akan diarahkan ke laut. AS dan Filipina menembak dari darat dan udara.

Untuk penembakan dari darat, Filipina antara lain akan memakai meriam swagerak ATMOS buatan Israel. Sementara untuk serangan udara Manila memakai pesawat FA-50 buatan Korsel dan helikopter T-129 ATAK buatan Turki.

Baca juga: Suntikan AS Dorong Filipina Bersikap

AS tidak hanya mengerahkan pasukan terbanyak dalam latihan tersebut. Washington juga mengirimkan persenjataan terbanyak. Di darat, AS mengirimkan rudal Patriot dan Avenger. Selain itu, akan dipakai pula peluncur roket gerak cepat HIMARS. Peluncur itu, antara lain, sedang diuji keandalannya pada perang di Ukraina.

AFP/TED ALJIBE

Kapal amfibi Amerika Serikat, USS America, bersandar di Pelabuhan Internasional Manila, Filipina, Maret 2023. Mulai 11 April 2023, AS bersama Filipina berlatih perang di sejumlah lokasi di Filipina.

Adapun di udara, Washington, antara lain, mengirimkan jet tempur F-16 dan F-35. Helikopter tempur taktis UH-60 Blackhwak dan AH-1Z Viper juga dilibatkan dalam Balikatan 2023.

Aset udara AS yang ikut dikerahkan termasuk KC-130 dan KC-135. Pelibatan dua jenis tanker udara itu mengindikasikan Balikatan akan termasuk berlatih menyerang sasaran jarak jauh. Tanker udara menjadi standar serangan jarak jauh AS. Tanpa dukungan tanker udara untuk mengisi bahan bakar saat terbang, F-35 hanya bisa terbang paling jauh 2.000 kilometer.

Latihan itu dimulai di tengah protes sejumlah pihak di Filipina soal penggunaan pangkalan militer oleh AS. Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo mengatakan, Manila dan Washington perlu membahas cara AS menggunakan pangkalan-pangkalan di Filipina.

Akses pangkalan militer

Lewat perjanjian pertahanan AS-Filipina, EDCA, Manila setuju Washington mengakses sejumlah pangkalan militer Filipina. Sejumlah pihak di Filipina mendesak Manila melarang Washington memakai pangkalan itu untuk basis serangan ke negara lain.

Manila telah setuju mengizinkan Washington memakai empat pangkalannya. Filipina dan AS juga tengah membahas tambahan penggunaan empat pangkalan lain.

AFP/TED ALJIBE

Direktur Latihan Filipina Mayor Jenderal Marvin Licudin (kiri) dan perwakilan direktur latihan AS, Mayor Jenderal Eric Austin, saling mengaitkan lengan dalam upacara pembukaan latihan militer bersama, Balikatan, di markas militer di Quezon City, wilayah suburban Manila, Filipina, Selasa (11/4/2023).

AS belum secara jelas menyebut tujuan penggunaan pangkalan-pangkalan di Filipina. Sejauh ini, Washington hanya menyebut akan meningkatkan fungsi pangkalan udara dan laut yang diakses AS di Filipina.

Dalam paparan di Washington, Manalo menolak menjelaskan apakah AS diizinkan memakai artileri dan rudal dari pangkalan di Filipina. ”Sekarang, kami hanya memetakan lokasi. Harus ada pembahasan, seperti juga untuk pangkalan lain, soal bentuk kegiatan dan sebagainya,” katanya.

Baca juga: Implikasi Kesepakatan Filipina-AS

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah meyakinkan China, pangkalan-pangkalan Filipina tidak akan dipakai menyerang negara. EDCA hanya fokus meningkatkan pertahanan Filipina.

Marcos perlu menyampaikan hal itu karena China merupakan mitra dagang utama Filipina. Manila tidak mau hubungan ekonominya terdampak oleh persoalan geopolitik. Beijing marah karena sebagian pangkalan yang dipinjamkan Manila ke Washington hanya berjarak kurang dari 500 kilometer dari Taiwan. (AFP/REUTERS)