logo Kompas.id
InternasionalIncar Kursi Dewan HAM PBB...
Iklan

Incar Kursi Dewan HAM PBB 2024-2026, RI Tak Ingin Isu HAM Picu Ketegangan Geopolitik

Politisasi isu HAM, standar ganda, dan praktik menuduh harus dihindari. HAM untuk melindungi martabat manusia, bukan mengintensifkan persaingan geopolitik. Ini cara pandang Indonesia mendorong isu HAM di tingkat global.

Oleh
KRIS MADA
· 3 menit baca
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pidato pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB periode 2020-2022 pada pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-40 di Markas PBB, Geneva, Swiss, Selasa (26/2/2019). Indonesia akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026.
DOKUMENTASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pidato pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB periode 2020-2022 pada pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-40 di Markas PBB, Geneva, Swiss, Selasa (26/2/2019). Indonesia akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026.

JAKARTA, KOMPAS – Indonesia risau terhadap politisasi dan standar ganda dalam isu hak asasi manusia (HAM) di panggung internasional. Indonesia mendorong penerapan HAM sepenuhnya sebagai perangkat perlindungan martabat manusia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di tengah upaya Indonesia untuk kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026. Sebelumnya, Indonesia telah menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000