Pasca-KTT G20, Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan
Sebagai rangkaian selepas dihelatnya KTT ASEAN di Kamboja dan KTT G20 di Bali, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bertolak ke Thailand untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Tahun 2022.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·5 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Setelah deklarasi hasil KTT G20 di Bali, kemarin, Presiden Joko Widodo mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Tahun 2022. APEC mesti menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Itulah fokus yang akan diupayakan dan didorong Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers sebelum bersama Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Bangkok, Thailand, melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (17/11/2022). Presiden Jokowi direncanakan berada di Bangkok hingga Jumat (18/11) malam.
”Hari ini, saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat menuju Bangkok, Thailand. Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022,” ujar Presiden dalam keterangannya sebelum lepas landas.
Hari ini, saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat menuju Bangkok, Thailand. Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC merupakan rangkaian terakhir setelah KTT ASEAN di Kamboja dan KTT G20 di Bali, Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menuturkan bahwa fokus utama Indonesia dalam KTT APEC adalah mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
”Prinsipnya, leave no one behind (jangan ada satu pun yang tertinggal). Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kepala Negara menuturkan bahwa APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen produk domestik bruto dunia. ”APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik,” katanya.
Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo menurut rencana akan segera kembali ke Tanah Air setelah KTT APEC selesai pada Jumat. ”Saya akan kembali ke Indonesia, insya Allah, tanggal 18 November malam,” ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Thailand, antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksamana Muda Hersan, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Marsekal Muda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Adapun yang melepas keberangkatan Presiden, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal Sonny Aprianto, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel (Pnb) Putu Sucahyadi.
Syukuran G20
Sebelum bertolak menuju Bangkok, Thailand, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menghadiri Syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 Tahun 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis. Kepala Negara dalam sambutannya mengapresiasi semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali.
Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang luar biasa, atas kerja keras Bapak, Ibu semuanya. TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel yang saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat rapi.
”Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang luar biasa, atas kerja keras Bapak, Ibu semuanya. TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel yang saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat rapi,” tutur Presiden.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa seluruh kepala negara ataupun pemimpin lembaga internasional yang hadir turut menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Semua acara berjalan lancar dan kondusif.
”Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting, pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove, dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden pun menyebut bahwa cuaca selama KTT G20 berlangsung sangat baik. Hal tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan sejumlah lembaga untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama KTT G20. ”Cuaca juga baik, sangat mendukung, saat acara tidak hujan, habis acara hujan. BMKG, terima kasih,” kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga meminta maaf kepada masyarakat Bali atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama KTT G20 berlangsung. ”Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali yang saya tahu terganggu di jalanan karena adanya KTT G20 ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh kejadian di jalan, baik yang kemacetan di jalan dan lain-lainnya,” tutur Presiden.
Turut menghadiri acara syukuran tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Pada Kamis pagi, Presiden Jokowi pun mengapresiasi keikutsertaan para jurnalis dari berbagai negara yang meliput KTT G20 di Bali. ”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh media yang telah meliput acara G20,” kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Badung, Kabupaten Badung. Kunjungan ke Pasar Badung dilakukan Presiden setelah menghadiri acara syukuran Panitia KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
Pengaturan penerbangan di akhir acara
Siaran pers Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Kamis, menyebutkan bahwa pengaturan penerbangan yang dilakukan pada hari puncak kepulangan para delegasi KTT G20, Rabu (16/11/2022), di Bandara Ngurah Rai, Bali, berjalan lancar. Mulai Rabu pagi hingga tengah malam terdapat 39 keberangkatan penerbangan VVIP, baik menggunakan pesawat kenegaraan maupun komersial.
Dari total penerbangan, sebanyak 25 penerbangan merupakan pesawat para kepala negara dan pimpinan lembaga internasional. Adapun sisanya adalah pesawat yang mengangkut para tim pendukung delegasi. Sebelumnya, pada Selasa (15/11/2022), terdapat lima keberangkatan penerbangan VVIP dari Bandara Ngurah Rai.
”Alhamdulillah, dari Selasa sampai Rabu kemarin, secara umum pengaturan penerbangan kepulangan para delegasi berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Kamis, di Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut mengantar kepulangan para delegasi di Bandara Ngurah Rai. Tamu yang diantar, antara lain, Perdana Menteri Italia Ms Giorgia Meloni yang berangkat pukul 20.00 WITA menggunakan jet pribadi dan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard yang berangkat pukul 18.40 WITA menggunakan pesawat komersial.
”Hari Kamis ini masih terdapat sejumlah penerbangan VVIP, tetapi jumlahnya relatif tidak banyak seperti Rabu kemarin. Kami akan terus melakukan pengaturan penerbangan untuk menjaga kelancaran lalu lintas penerbangan VVIP ataupun penerbangan reguler,” tutur Novie.