Sejak perang meletus, kerusakan infrastruktur energi sudah terjadi di Ukraina. Di daerah Ukraina timur dan selatan, nyaris tidak ada kota menyalakan lampu jalan dan taman, serta perkantoran pada malam hari.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
KYIV, KAMIS — Pemadaman listrik terjadi di berbagai penjuru Ukraina pada Kamis (20/10/2022). Sebab, 30 persen pembangkit listrik negara itu rusak selama perang meletus. Dalam pernyataan pada Rabu malam waktu Kyiv atau Kamis dini hari WIB, Kantor Kepresidenan Ukraina mengumumkan kebijakan darurat itu. ”Semua langkah untuk mengurangi dampak terkait masalah energi sudah dibahas,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sebagaimana dikutip Ukrinform dan Pravda.
Ukraina, antara lain, mempersiapkan pengerahan penyimpanan cadangan daya bergerak. Baterai berkapasitas super besar itu ditempatkan di sejumlah lokasi penting. Penempatan itu bagian dari upaya memastikan layanan-layanan pokok tetap tersedia. ”Kami bersiap pada semua kemungkinan skenario dan dampaknya,” kata Zelenskyy.
Wakil Kepala Kantor Staf Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko mengatakan, pemadaman pada Kamis berlangsung pada pukul 07.00-22.00. Pemadaman bisa dilakukan serentak di berbagai lokasi, bisa pula dilakukan bergantian. ”Kami memohon dukungan warga,” ujarnya.
Pemerintah dan pihak terkait telah memeriksa semua pilihan. Sayangnya, perang membuat 30 persen pasokan listrik negara itu hilang. ”Setiap pemadaman tidak akan lebih dari empat jam per lokasi,” ujar Tymoshenko.
Perusahaan energi Ukraina, Ukrenergo, menyebut bahwa kerusakan terjadi di hampir seluruh Ukraina. Kerusakan terbaru terjadi di kawasan Ukraina utara dan tengah. Sejumlah pembangkit dan jaringan distribusi listrik rusak selepas serangan massal Rusia. ”Pekerja kami berusaha sekuatnya mengatasi dampak serangan,” kata Ukrenergo, dikutip Pravda.
Sayangnya, perbaikan di sejumlah lokasi tidak mungkin dilakukan tanpa memadamkan listrik. Selain karena alasan keamanan, pemadaman harus dilakukan agar ada cadangan daya untuk layanan malam sampai pagi. ”Kami berharap pelanggan menggunakan listrik dengan bijak. Gunakan listrik sehemat mungkin, khususnya pada malam hari,” kata perusahaan itu.
Batal ekspor
Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan, perkembangan terbaru membuat Ukraina mustahil mengekspor listrik ke negara lain. Sampai September 2022, Kyiv menjajaki potensi penjualan listrik ke sejumlah tetangganya di Barat. Kesepakatan itu akan menguntungkan Ukraina dan tetangga di Eropa.
Sejumlah negara Eropa tidak perlu membakar lebih banyak batubara saat kekurangan gas dan minyak seperti sekarang. Sementara Ukraina bisa mendapatkan tambahan uang dari penjualan listrik. Eropa terutama membutuhkan listrik untuk mengoperasikan mesin penghangat selama musim dingin.
Halushchenko menuding Rusia sengaja menyerang infrastruktur energi Ukraina untuk semakin meningkatkan tekanan pada Ukraina dan Eropa. Kegagalan ekspor energi dari Ukraina akan membuat Eropa semakin kerepotan menghadapi musim dingin. Sebelum ini, Eropa sudah repot oleh keterbatasan pasokan energi. Tidak hanya mahal, sumber pasokan baru juga tidak bisa serta merta mengalirkan minyak dan gas ke Eropa.
Sementara pasokan dari Rusia terhenti, baik karena sanksi maupun masalah infrastruktur. Eropa bertekad memangkas pasokan dari Rusia sebagai hukuman kepada Moskwa karena menyerbu Kyiv. Di sisi lain, sejumlah jaringan pipa gas dan minyak dari Rusia ke Eropa juga disebut bermasalah.
Sampai sekarang, Eropa masih mencari tahu penyebab dan pelaku ledakan jaringan pipa gas Nord Stream 1 dan 2. Ledakan di Laut Baltik itu membuat sama sekali tidak ada gas bisa dialirkan dari Rusia ke Eropa.
Moskwa mengaku ingin menyelidiki insiden itu. Walakin, keinginan itu terhambat karena kapal-kapal Rusia tidak diizinkan melintasi perairan menuju ke lokasi insiden. Sejumlah negara di sekitar Laut Baltik menolak mengizinkan kapal Rusia melintas di perairan mereka.
Lama gelap
Sejak perang meletus, kerusakan infrastuktur energi sudah terjadi di Ukraina. Di daerah Ukraina timur dan selatan, nyaris tidak ada kota menyalakan lampu jalan dan taman serta perkantoran pada malam hari.
Di Sumy, Kharkiv, Zaporizhia, dan Kherson kegelapan melanda selepas matahari terbenam. Sebab, tidak ada lagi penerangan di tempat umum. Bahkan, sejumlah kedai dan penginapan hanya menyalakan lampu di kamar dan ruang depan. Adapun lorong-lorong dibiarkan gelap atau hanya sesekali diterangi.
Sementara di Kyiv dan sejumlah provinsi di Ukraina tengah dan barat, penerangan di jalan dan tempat umum masih tersedia. Penghematan listrik dimulai sejak Oktober ini.
Zelenskyy mendesak warga lebih banyak mengurangi konsumsi listrik. Pengurangan selama beberapa waktu terakhir dinilai tidak cukup untuk menghemat listrik di Ukraina.