Kini Tak Ada Lagi Derita Kesepian Itu, Misha Beristirahat Abadi di Sisi Raisa
Andai bisa bercerita, Mikhail Gorbachev tentu akan bertutur tentang kebahagiaannya saat ini berada di samping buah hati dan istri tercinta, Raisa.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Makam mantan Ibu Negara Uni Soviet Raisa Gorbacheva di Taman Pemakaman Umum Novodevichy, Moskwa, Rusia. Suaminya, Mikhail Gorbachev, dimakamkan di sampingnya pada 3 September 2022.
Setelah berpisah 22 tahun 11 bulan 17 hari, Mikhail Gorbachev kembali berada di samping istrinya, Raisa Maximovna Titarenko. Mereka sama-sama beristirahat di alam keabadian di taman makam Novodevichy, Moskwa.
Raisa dimakamkan pada September 1999, Gorbachev menyusul ke sana, Sabtu (3/9/2022). Mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis sekaligus Presiden terakhir Uni Soviet itu meninggal pada 30 Agustus 2022. Tanpa upacara kenegaraan, Gorbachev (91) dimakamkan di samping Raisa.
Pemerintah Rusia tidak menetapkan pemakaman Gorbachev sebagai pemakaman kenegaraan. Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan tak menghadiri pemakamannya. Jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin ”sangat sibuk” dengan pertemuan-pertemuan internal, berbicara via telepon internasional, dan mempersiapkan forum ekonomi di Vladivostok, pekan depan. Putin telah melayat ke rumah sakit tempat persemayaman Gorbachev, Kamis (1/9/2022).
Hanya Dmitry Medvedev, Wakil Dewan Keamanan Rusia pimpinan Putin dan Presiden Rusia 2008-2012, yang muncul di upacara pemakaman. Selain itu, PM Hongaria Viktor Orban juga hadir. Sejumlah duta besar dari AS, Inggris, Jerman, dan negara-negara Barat datang di upacara itu.
AP/ALEXANDER NEMENOV
Duta Besar AS untuk Rusia John Joseph Sullivan (kedua dari kiri) berjalan mendekati peti jenazah mendiang mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev di Aula Utama Pillar di House of the Unions dalam upacara perpisahan di Moskwa, Rusia, Sabtu (3/9/2022).
Namun, andai bisa bercerita, Gorbachev tentu akan bertutur tentang kebahagiaannya berada di samping buah hati dan istri tercinta, Raisa. ”Hidupku telah kehilangan makna. Saya tidak pernah merasa begitu kesepian,” tulis Gorbachev dalam buku Alone with Myself yang diterbitkan pada 2012.
Buku itu salah satu cara Gorbachev mengenang Raisa yang dinikahinya pada 1953. Sebelum buku itu, Gorbachev—kadang disapa dengan panggilan Misha—membuat yayasan atas nama Raisa pada 2006. Yayasan itu fokus pada pendanaan pengobatan anak-anak yang terkena kanker. Raisa meninggal pada 20 September 1999 di Jerman setelah lama menderita kanker darah atau leukimia.
Pada 2009, Gorbachev mengeluarkan album berisi tujuh lagu. Semua lagu dalam album berjudul Songs for Raisa itu dinyanyikan Gorbachev bersama Andrei Makarevich, musisi Rusia. Hasil penjualan digunakan untuk mendanai kegiatan amal atas nama Raisa.
AP/BORIS YURCHENKO
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Mikhail Gorbachev dan istrinya, Raisa, menanam pohon magnolia setelah memberi penghormatan di monumen untuk mengenang Mahatma Gandhi di New Delhi, India, 26 November 1986.
”Saya terus ingat hari-hari terakhirnya dan penderitaan yang dialami. Apa lagi yang bisa saya lakukan atau tidak saya lakukan agar bisa menghindari takdir mengerikan ini,” tulis Gorbachev dalam buku untuk mengenang Raisa.
”Mereka adalah pasangan sejati. Dia bagian hidupnya, selalu di sisinya. Banyak capaiannya sulit diraih tanpa istrinya,” kata mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl pada upacara pemakaman Raisa.
Kala Kohl menyampaikan kenangan soal Raisa, Gorbachev berulang kali menyeka air matanya. Tak seperti pemimpin Uni Soviet dan Rusia lainnya, Gorbachev secara terbuka menunjukkan cintanya kepada Raisa dan putri mereka, Irina.
”Dia (Gorbachev) mencintai perempuan itu (Raisa) lebih dari pekerjaannya,” kata Dmitry Muratov, jurnalis Rusia peraih Nobel Perdamaian.
AP/MISHA JAPARIDZE
Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev mendekap jenazah istrinya, Raisa, beberapa saat sebelum Raisa dimakamkan di Taman Makam Novodevichy di Moskwa, Rusia, 23 September 1999.
Bentuk lain kecintaan Gorbachev kepada Raisa terlihat kala ia digulingkan pada 1991. Selepas kudeta yang gagal terhadap dirinya, Gorbachev seharusnya menata ulang kekuatan.
Tidak menikahi Soviet
Walakin, ia memilih mendampingi Raisa yang terkena stroke. ”Saya tidak menikah dengan negara, Rusia atau Uni Soviet. Saya menikah dengan istri saya dan malam itu saya ke rumah sakit dengannya,” tulis Gorbachev dalam biografinya.
Mereka bertemu kala sama-sama belajar di Universitas Negeri Moskwa. Gorbachev kuliah hukum, Raisa belajar filsafat. Selepas kuliah, mereka kembali ke kampung halaman Gorbachev di Stavropol. Gorbachev sibuk di Partai komunis, Raisa mengajar filsafat sambil meneruskan sekolah. Raisa lulus program doktoral dengan disertasi soal kehidupan pertanian kolektif di Uni Soviet.
Ia terus mendampingi Gorbachev menapak karier di Partai komunis. Dalam 15 tahun, Gorbachev menjadi sekretaris pertama pengurus partai komunis Stavropol. Ia menjadi pejabat termuda. Jabatan itu membuatnya otomatis menjadi anggota Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, kelompok superelite di negara itu.
Sebagai pejabat tinggi, ia berkesempatan berkunjung ke luar negeri. Raisa mendampinginya dalam serangkaian lawatan itu. Misha-Raisa semakin sering melawat ke luar negeri seiring kenaikan jabatan Gorbachev.
AP/MARK AVERY
Pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan istrinya, Raisa, berpose dalam kunjungan ke Tembok Raksasa di Beijing, China, 17 Mei 1989.
Pada Oktober 1980, dua bulan sejak mereka pindah ke Mokswa, Gorbachev resmi menjadi anggota Politbiro Partai Komunis Uni Soviet. Hanya lima tahun masuk lembaga tertinggi PKUS itu, Gorbachev terpilih sebagai pemimpin Uni Soviet dan Raisa menjadi ibu negara.
Ubah citra
Sebagai Ibu Negara Uni Soviet, Raisa tampil tidak seperti dugaan banyak orang di luar negeri itu. Alih-alih terkesan suram dan tua, Raisa selalu tampil penuh semangat, bergaya, dan ceria.
Ia tampil sangat mencolok untuk ukuran Uni Soviet. Bahkan, Raisa pernah duduk bersama sejumlah pemimpin agama di Bolshoi Theater Mokswa. Ia juga beberapa kali mewakili suaminya di sejumlah acara tidak resmi.
Di negara-negara Barat, lazim bagi ibu negara melakukan itu. Namun, tidak di Uni Soviet. Apalagi, sebelum dan setelah masa Raisa, ibu negara Uni Soviet cenderung jarang tampil.
”Suatu hari kami mulai bergandengan kala berjalan di malam hari. Lalu, kami berjalan seperti itu sepanjang hayat,” kata Gorbachev dalam wawancara dengan majalah Vogue pada 2013.
Leukemia memisahkan mereka pada September 1999. Kini, September 2022, mereka dibaringkan bersebelahan. (AFP/REUTERS/AP)