logo Kompas.id
InternasionalGelombang Panas Turunkan...
Iklan

Gelombang Panas Turunkan Produktivitas Industri di China

Gelombang panas membuat kelangkaan listrik yang menghantam sektor industri China.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 3 menit baca
Seorang warga Desa Longguan, Chongqing, Gan Bingdong, berdiri di embung desa yang telah mengering, Sabtu (20/8/2022).
AP/MARK SCHIEFELBEIN

Seorang warga Desa Longguan, Chongqing, Gan Bingdong, berdiri di embung desa yang telah mengering, Sabtu (20/8/2022).

CHENGDU, SELASA — Gelombang panas yang melanda seantero China mengakibatkan danau dan sungai yang merupakan sumber-sumber listrik surut. Fenomena ini berimbas pada kelangkaan listrik yang membuat sektor industri dan pertanian harus mengurangi produksi.

Badan Meteorologi China mengeluarkan keterangan pers di laman resmi mereka pada Senin (22/8/2022) bahwa gelombang panas ini terjadi sejak 13 Juni. Artinya, hingga Selasa (23/8/2022), China telah 72 hari mengalami cuaca terik. Ini adalah gelombang panas terlama yang dialami negara tersebut sejak 1961. Rekor terakhir ialah pada tahun 2013 dengan jangka waktu 62 hari.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000