Biden Bebaskan Tarif Impor Panel Surya dari Empat Negara ASEAN
AS dikabarkan akan membebaskan tarif impor panel surya dari empat negara ASEAN. Mana saja negaranya?
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
WASHINGTON, SENIN – Presiden Amerika Serikat Joe Biden bakal membebaskan tarif impor panel surya selama dua tahun untuk empat negara di Asia Tenggara. Upaya itu dinilai sebagai langkah awal bagi Amerika Serikat untuk membuktikan komitmen penguatan inisiatif ekonominya di Asia Tenggara.
Pada Senin (6/6/2022), sumber Reuters dari Gedung Putih mengungkapkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bakal membebaskan tarif impor panel surya untuk empat negara di Asia Tenggara (ASEAN), yakni Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Keempatnya merupakan negara yang selama ini mengimpor 80 persen kebutuhan panel surya ke perusahaan-perusahaan manufaktur AS.
Jika skema itu jadi diterapkan, tidak akan ada lagi beban bea masuk untuk produk solar panel dari keempat negara itu ke AS. Secara otomatis kebijakan itu meningkatkan daya saing produk panel surya dari empat negara tersebut.
Dikutip dari Daily Energy Insider, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden mengurangi penggunaan bahan bakar fosil pada sektor listrik dalam rangka komitmen AS dalam perubahan iklim bumi. Biden menargetkan bisa mendorong 40 persen kebutuhan listrik menggunakan panel surya hingga 2035.
Meski membebaskan tarif impor panel surya, pemerintah AS masih tetap melakukan penyelidikan atas laporan dari Auxin Solar, sebuah perusahaan manufaktur di AS. Laporan itu menduga bahwa produsen panel surya di empat negara di ASEAN itu merupakan anak-anak perusahaan China.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo sebelumnya mengungkapkan, investigasi itu mendesak pemerintah AS pada posisi dilema. Pasalnya, jika empat Negara itu menghentikan impor bahan baku panel, makan perusahaan manufaktur di AS bakal jauh lebih sengsara. Apalagi pasokan panel surya terutama berasal dari ASEAN.
“Saya sendiri tidak memiliki keleluasaan untuk mengatur atau mempengaruhi (investigasi) itu,” ungkap Gina.
Pembebasan tarif impor panel surya ini merupakan awal inisiatif ekonomi AS ke kawasan yang selama ini ditunggu ASEAN. Inisiatif ekonomi antara AS dengan ASEAN sudah pernah muncul dalam pembahasan di KTT AS-ASEAN. Namun realisasinya lambat.
Joanne Lin Weiling, peneliti pada Pusat Studi ASEAN- ISEAS Yusof Ishak Institute Singapura, mengungkapkan, pendekatan AS ke ASEAN tidak hanya murni pendekatan ekonomi. Namun AS juga melakukan pendekatan keamanan di mana banyak perairan di kawasan Asia Tenggara yang diklaim sepihak oleh China, rival AS.
Dalam KTT ASEAN-AS, Biden menjanjikan kucuran dana sekitar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,191 triliun untuk kawasan ini. Komitmen keuangan baru tersebut mencakup investasi senilai 40 juta dollar AS dalam infrastruktur, terutama untuk membantu dekarbonisasi pasokan listrik di kawasan.
Selain itu, 60 juta dollar AS bakal digunakan untuk keamanan maritim dan sekitar 15 juta dollar AS untuk pendanaan kesehatan, khususnya deteksi dini Covid-19 serta pandemi lain. Pendanaan tambahan akan membantu negara- negara ASEAN mengembangkan ekonomi digital dan undang-undang kecerdasan buatan.
Tak hanya itu, Pemerintah AS juga menjanjikan pengerahan kapal-kapal Penjaga Pantai (US Coast Guard) ke perairan di kawasan untuk menghalau kapal-kapal China yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.