logo Kompas.id
InternasionalMerangkul Kamboja, Menjaga...
Iklan

Merangkul Kamboja, Menjaga ASEAN

Keputusan Kamboja melangkah sendiri menyelesaikan masalah Myanmar mengulangi sejarah satu dekade lalu. Indonesia dan negara yang sejalan harus merangkul Kamboja demi menyelamatkan ASEAN.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 7 menit baca
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Dewan Pemerintahan Negara (SAC) Jenderal Senior Min Aung Hlaing dalam pertemuan di Naypyidaw, Myanmar, 7 Januari 2022.
AP/National Television of Cambodia/An Khoun SamAun

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Dewan Pemerintahan Negara (SAC) Jenderal Senior Min Aung Hlaing dalam pertemuan di Naypyidaw, Myanmar, 7 Januari 2022.

Gelagat berbeda telah diperlihatkan Pemerintah Kamboja dengan sejumlah negara anggota ASEAN lainnya ketika mereka menyebut tidak ingin mengisolasi, mengucilkan junta militer Myanmar dari berbagai pertemuan ASEAN. Saat Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina mengisyaratkan pengucilan Myanmar dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Oktober 2021 lalu, Kamboja memilih bersikap lain.

Keputusan itu terbukti saat Perdana Menteri Hun Sen - ketika baru saja menerima tugas Keketuaan ASEAN 2022 dari tangan ketua sebelumnya, Brunei Darussalam - terbang bersama Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn serta sejumlah pejabat tinggi Kamboja lainnya.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000