logo Kompas.id
InternasionalKrisis Ukraina Seret...
Iklan

Krisis Ukraina Seret Presidensi G-20 Indonesia

Konflik kepentingan Amerika Serikat dan Rusia pada krisis Ukraina menyeret Presidensi G-20 Indonesia 2022. Apa pun sikap Indonesia, risikonya akan menyambar kualitas hasil G-20 dan kepentingan nasional.

Oleh
KRIS MADA
· 4 menit baca
Para penari membawakan tari selamat datang dalam pembukaan Presidensi G20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Indonesia secara resmi memegang presidensi G-20 dengan mengusung misi bertema ÓRecover Together, Recover StrongerÓ selama setahun penuh terhitung mulai dari 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022. Dalam pidato secara virtual Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 untuk menghasilkan terobosan-terobosan besar, membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan. KOMPAS/RADITYA HELABUMI 01-12-2021 *** Local Caption ***
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Para penari membawakan tari selamat datang dalam pembukaan Presidensi G20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Indonesia secara resmi memegang presidensi G-20 dengan mengusung misi bertema ÓRecover Together, Recover StrongerÓ selama setahun penuh terhitung mulai dari 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022. Dalam pidato secara virtual Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 untuk menghasilkan terobosan-terobosan besar, membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan. KOMPAS/RADITYA HELABUMI 01-12-2021 *** Local Caption ***

JAKARTA, KOMPAS - Tahun ini, Indonesia menjadi presiden G-20. Sebagai presiden, Indonesia bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan G-20 secara optimal hingga membuahkan output yang mampu efektif menjawab tantangan dunia mutakhir dan masa depan. Dari perspektif kepentingan domestik, kegiatan G-20 diharapkan mendukung agenda pembangunan nasional.

Namun, krisis Ukraina yang bereskalasi per 24 Februari 2022 menyebabkan posisi Indonesia sebagai presiden G-20 tahun ini menjadi sulit. Konflik kepentingan dan konstelasi politik dalam krisis Ukraina mau tidak mau merembet dan terefleksi dalam dinamika G-20. Sebab, aktor-aktor utama yang berkonflik berikut para pendukungnya adalah juga anggota-anggota G-20.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000