logo Kompas.id
InternasionalLawan Kebakaran Lahan,...
Iklan

Lawan Kebakaran Lahan, Masyarakat Adat AS Ingin Kembalikan Tradisi Memerun

Masyarakat adat Amerika Serikat punya tradisi memerun atau membakar lahan secara terseleksi dan terkendali. Cara ini dianggap merusak alam. Belakangan, sejumlah pihak menilai cara itu melindungi hutan dan lahan,

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LYn7nHMtJwyCU0EH6HqU_mlPXmE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fb34c79f9-eadb-4637-9a74-b61586cc05f8_jpg.jpg
AFP/Getty Images/DAVID MCNEW

Asap kebakaran membubung tinggi ke angkasa mengiringi kobaran api yang membakar kawasan Wofford Heights, California, Amerika Serikat, Selasa (24/8/2021). Biro Pengelolaan Lahan (BLM) setempat telah menutup sementara semua akses publik karena bahaya kebakaran.

Praktik memerun tidak hanya dilakukan di Indonesia. Bagi masyarakat adat di Amerika Serikat, memerun atau membakar lahan secara terseleksi dan terkendali merupakan bagian penting untuk memelihara keseimbangan alam. Akan tetapi, pelarangan tradisi ini oleh pemerintah federal mengakibatkan kepadatan lahan hutan yang dianggap justru memperbesar risiko kebakaran hutan dan lahan setiap tahun.

”Masyarakat adat nyaris tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan kelangsungan ekosistem. Padahal, masyarakat adat adalah orang-orang yang hidupnya langsung bergantung dari alam. Dan mayoritas warga yang kehilangan rumah serta pertanian akibat kebakaran adalah kami (masyarakat adat),” kata Margo Robbins, tetua adat masyarakat Yarok, kepada Yahoo News, Rabu (25/8/2021). Masyarakat Yarok tersebar di Negara Bagian Oregon dan Washington, pesisir barat Amerika Serikat (AS).

Editor:
laksanaas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000