logo Kompas.id
InternasionalJunta Militer Myanmar Semakin ...
Iklan

Junta Militer Myanmar Semakin Brutal, 18 Pengunjuk Rasa Tewas dalam Sehari

Aparat junta militer Myanmar mengulangi lagi kekerasan bersenjata yang brutal dan mematikan. Sedikitnya 18 orang ditembak mati dalam unjuk rasa di beberapa kota, kemarin.

Oleh
Luki Aulia dan Pascal S Bin Saju
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NC2rE3WLBpWDRHdwX3cYG8o-WII=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_94804268_1614529047.jpg
AFP

Polisi menangkap seorang pria di Taunggyi, Negara Bagian Shan, Myanmar, Minggu (28/2/2021), saat aparat keamanan semakin bertindak brutal dalam menangani para pengunjuk rasa anti-kudeta militer.

YANGON, SENIN -- Kekerasan aparat keamanan junta militer Myanmar terhadap massa pengunjuk rasa damai berlanjut dengan semakin brutal, semena-mena, dan tidak terkendali. Sedikitnya 18 pengunjuk rasa dilaporkan tewas dan lebih dari 30 orang terluka akibat ditembak saat massa prodemokrasi kembali berunjuk rasa di sejumlah kota, yakni Dawei, Bago, Mandalay, Myeik, Lashio, Pokokku, dan Yangon, Minggu (28/2/2021).

Dengan itu, jumlah total korban tewas akibat kekerasan aparat junta militer  menjadi 21 orang. Dalam unjuk rasa sebelumnya, aparat menembak mati tiga pengunjuk rasa, termasuk seorang gadis, Mya Thwate Thwate Khaing, seusai merayakan ulang tahun ke-20. Militer juga mengatakan, seorang polisi tewas pekan lalu.

Editor:
Pascal Bin Saju, samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000