logo Kompas.id
InternasionalMiliter-Sipil Myanmar agar...
Iklan

Militer-Sipil Myanmar agar Utamakan Dialog

Militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil dan menyatakan negara dalam keadaan darurat karena mengklaim pemilu November lalu penuh kecurangan.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uk2zU2yxsxWKoMpkjZAePSf8vO8=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS_94281057_1612172658.jpg
Kompas

Tentara berjaga di jalan menuju gedung parlemen Myanmar yang diblokade di Naypyidaw, Myanmar, 1 Februari 2021, setelah militer menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan sejumlah pemimpin lain.

Perampasan kekuasaan sipil yang sah di Myanmar oleh militer melukai demokrasi. ASEAN dan dunia meminta keduanya mengutamakan dialog.

NAYPYIDAW, SENIN — Negara-negara ASEAN, Uni Eropa, dan negara-negara lain di dunia prihatin atas tindakan militer Myanmar yang merebut kekuasaan sipil dan menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan sejumlah tokoh sipil lainnya, Senin (1/2/2021).

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000