Masa kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat berakhir pada Senin malam waktu AS. Survei mengunggulkan kandidat Demokrat, Joe Biden. Namun, peluang Presiden Donald Trump belum tertutup.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·5 menit baca
PHILADEPHIA, SENIN — Kepemimpinan di Amerika Serikat empat tahun ke depan ditentukan Selasa (3/11/2020) ini. Meski pemenang belum dapat dipastikan akan diketahui langsung malam harinya waktu setempat, Selasa ini di AS merupakan puncak pemungutan suara yang menentukan. AS akan tetap dipimpin Presiden Donald Trump atau rivalnya dari Demokrat, Joe Biden, mengambil alih kepemimpinan.
Lebih dari 95 juta warga—hampir 60 juta orang di antaranya menggunakan surat suara lewat pos—telah memberikan suara dalam pemungutan suara dini. Menurut sejumlah jajak pendapat nasional, Trump tertinggal dari Biden. Jajak pendapat Reuters/Ipsos, 27-29 Oktober, misalnya, menyebut Biden unggul dengan 51 persen suara secara nasional, sementara Trump 43 persen suara.
Namun, pemenang bakal ditentukan dukungan minimal 270 dari 538 anggota Dewan Elektoral. Dari persaingan kedua kandidat di negara-negara bagian yang mengambang (swing states), belum tertutup peluang bagi Trump untuk mengumpulkan 270 suara Dewan Elektoral. Trump bertekad tak menjadi presiden yang gagal memperpanjang jabatan hingga periode kedua setelah presiden dari Republik, George HW Bush, tahun 1992.
Untuk mengejar ambisi itu, ia dalam 24 jam terakhir berkampanye di North Carolina, Pennsylvania, Wisconsin, dan dua kali di Michigan. Empat tahun lalu, Trump memenangi dukungan di negara-negara bagian itu dan mengalahkan rival dari Demokrat, Hillary Clinton. Namun, kali ini, menurut jajak pendapat, Biden terlihat akan merebut dukungan di negara-negara bagian tersebut.
”Seperti yang saya katakan dalam debat—’Apakah kalian ingat itu Texas? Pennsylvania? Ohio? New Mexico?’ Saya akan selalu melindungi Energi Amerika dan Pekerjaan Amerika! Keluar dan Memilihlah,” cuit Trump melalui Twitter.
Jika ia kembali terpilih, kebijakan pemerintahan diperkirakan tak akan berubah dari periode pertamanya. Trump konsisten menunjuk pemotongan pajak dan keringanan peraturan sebagai kunci keberhasilan dalam empat tahun pertamanya. Dia berulang kali mendorong diakhirinya jaminan kesehatan bagi warga AS, yang berlaku di era Presiden Barack Obama.
Sebagian besar pendukung Trump diperkirakan memilih secara langsung Selasa ini. Sejak lama Trump menyuarakan penolakan terhadap pemungutan suara lewat pos dan menyebut cara pemilihan itu diwarnai kecurangan. Pemberian suara melalui pos sudah lama dilakukan di AS. Empat tahun lalu, saat Trump menang, seperempat surat suara dikirim lewat pos.
Di tengah pandemi Covid-19, yang menewaskan lebih dari 230.000 warga AS, Demokrat mendorong pemungutan suara melalui pos yang dinilai lebih aman. Namun, pendukung Demokrat juga memilih pemungutan suara dini, terlebih setelah pemerintahan Trump berupaya memperlambat pengiriman surat pos.
Pada hari terakhir kampanye, Biden mencurahkan sebagian besar waktu di Pennsylvania. Kemenangan di negara bagian itu mempersempit peluang Trump. ”Ketika Amerika didengar, saya yakin pesannya jelas: Ini saatnya Trump mengemas koper dan pulang ke rumah,” kata Biden di Philadelphia.
Kompetisi ketat dilaporkan juga terjadi di Florida, North Carolina, dan Arizona. Trump tertinggal 7 poin persentase di Pennsylvania dan 10 poin persentase di Michigan serta Wisconsin.
”Kita harus memperjuangkan demokrasi kita. Untuk itu, kita harus keluar dan memberikan suara,” kata Biden di Philadelphia, Pennsylvania.
Biden berjanji membawa AS ke jalur yang sangat berbeda dari empat tahun di bawah Trump. Ia menjanjikan penanganan pandemi lebih baik, perbaikan perawatan kesehatan dan lingkungan, serta pendidikan. Biden berjanji membalikkan kebijakan Trump, antara lain, penarikan diri AS dari perjanjian iklim Paris dan kesepakatan nuklir Iran.
Menjelang pemungutan suara, pasar saham AS mengawali pekan pilpres dengan kenaikan. Indeks S&P 500 dibuka menguat 1 persen, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1 persen, dan Indeks Nasdaq menanjak 1,2 persen. Penguatan pasar saham Wall Street seiring dengan kenaikan mayoritas bursa saham utama Asia dan Eropa, terutama laporan manufaktur di China serta Eropa yang lebih kuat daripada yang diharapkan.
Pilpres AS menjadi sentimen utama pergerakan pasar. Beberapa pekan terakhir investor menghadapi ketidakpastian tentang siapa yang akan mengendalikan Washington dan apa artinya pemerintahan terpilih bagi perekonomian AS maupun global. Selain pilpres AS, investor dan pelaku pasar juga menunggu hasil pertemuan The Federal Reserve pekan ini.
Lembaga Proyek Pemilu AS mengungkapkan, tingginya tingkat partisipasi dalam musim pemilihan kali ini. Lebih dari 95 juta suara telah diberikan, baik secara langsung melalui pemungutan suara dini maupun melalui surat. Jumlah suara itu mewakili sekitar 40 persen pemilih yang memenuhi syarat dalam Pemilu AS 2020.
Lonjakan awal telah membuat Michael McDonald dari University of Florida, yang mengelola proyek tersebut, memprediksi tingkat partisipasi warga pemilih kali ini akan mencapai 65 persen dari pemilih yang memenuhi syarat. Jika terealisasi, hal itu adalah tingkat tertinggi partisipasi sejak 1908.
Wacana gugatan
Hasil seluruh Pemilu AS tak serta-merta terlihat pada malam hari setelah pemungutan. Penghitungan suara melalui pos di beberapa negara bagian bisa memakan waktu berhari-hari. ”Saya tak berpikir, ini hal yang adil bahwa kita harus menunggu waktu lama setelah pemungutan suara,” kata Trump.
Ia menyampaikan wacana mengajukan gugatan di Pennsylvania, bahkan sebelum semua suara dihitung. The New York Times menyebut penghitungan bisa berhari-hari karena surat suara baru datang setelah hari pemungutan suara.
”Kami akan melakukan sesuatu pada malam, segera setelah pemilihan selesai, melakukan sesuatu dengan pengacara kami,” kata Trump seraya mengatakan, kemungkinan mengajukan gugatan di negara bagian lain, termasuk Nevada, yang dipimpin gubernur dari Demokrat.
Trump telah berulang kali mengatakan tanpa bukti bahwa pemungutan suara melalui pos rentan terhadap penipuan. Namun, para ahli pemilu mengatakan, hal itu jarang terjadi dalam pemilihan AS. Pemungutan suara melalui surat sudah kerap dilakukan dalam pemilu-pemilu di AS. Empat tahun lalu, saat Trump menang, seperempat surat suara diberikan melalui pos.
Trump membantah laporan media Axios bahwa dia telah memberi tahu orang kepercayaannya bahwa dia akan mendeklarasikan kemenangan pada Selasa malam jika dia rasa dirinya unggul. Hal itu langsung ditanggapi Biden. ”Presiden tidak boleh mencuri pemilihan ini,” kata Biden di Pennsylvania. (AP/AFP/REUTERS)