logo Kompas.id
HumanioraKonsumsi Tinggi Lemak Ganggu...
Iklan

Konsumsi Tinggi Lemak Ganggu Sistem Kekebalan Tubuh serta Fungsi Otak

Pola makan tinggi lemak bisa memengaruhi gen terkait risiko kanker usus besar, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi otak.

Oleh
AHMAD ARIF
· 5 menit baca
Makanan <i>kobong</i> (kebun), makanan tradisional Maluku Utara, yang sarat asupan gizi karbohidrat, lemak, protein, sayur, dan buah.
KOMPAS/MARGARETHA PUTERI ROSALINA

Makanan kobong (kebun), makanan tradisional Maluku Utara, yang sarat asupan gizi karbohidrat, lemak, protein, sayur, dan buah.

JAKARTA, KOMPAS — Konsumsi makanan tinggi lemak tidak hanya memicu obesitas, tetapi juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan lain. Riset terbaru menunjukkan, pola makan tinggi lemak dapat memengaruhi gen yang terkait dengan risiko kanker usus besar, iritasi usus besar, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi otak.

Studi oleh para peneliti dari University of California (UCR) ini dipublikasikan di Scientific Reports pada 27 Desember 2023. Para peneliti bereksperimen dengan memberikan tiga jenis makanan berbeda kepada tikus selama 24 minggu, dengan setidaknya 40 persen kalorinya berasal dari lemak. Kemudian, mereka tidak hanya melihat mikrobiomanya, tetapi juga perubahan genetik pada keempat bagian usus.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000