logo Kompas.id
EkonomiWarga Masih Hidup Miskin,...
Iklan

Warga Masih Hidup Miskin, Hilirisasi Sisakan Pekerjaan Rumah Besar

Hilirisasi nikel diakui belum cukup inklusif untuk menaikkan taraf hidup warga setempat. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan untuk menekan dampak negatif hilirisasi dan memaksimalkan manfaatnya.

Oleh
agnes theodora
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SlZe9vI6dNKoiRsd3DHCNN1_-oM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F12%2F45a77e06-765c-48e4-b433-c94be5015002_jpeg.jpg

Muara Sungai Roko-roko di wilayah Wawonii Tenggara, Konawe Kepulauan, yang memerah akibat adanya penambangan terbuka sepert terlihat pada Rabu (31/5/2023). Penambangan nikel ini berkali-kali diprotes warga. Mulai dari persoalan lahan, hingga dianggap membuat mata air rusak dan berlumpur.

JAKARTA, KOMPAS – Ironi angka kemiskinan yang meningkat di wilayah sentra pengolahan nikel seperti Sulawesi dan Maluku menyisakan pekerjaan rumah besar. Pemerintah tetap akan mengandalkan hilirisasi untuk mendongkrak ekonomi, sembari memperbaiki strategi hilirisasi agar dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkualitas.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000