logo Kompas.id
EkonomiHarmonisasi Standar Keamanan...
Iklan

Harmonisasi Standar Keamanan Pangan, bak Pedang Bermata Dua

Inisiatif mengharmonisasi standar pangan di tingkat ASEAN dinilai perlu mempertimbangkan keuntungan yang dapat diperoleh Indonesia. Inisiatif itu dianggap menghasilkan ”pedang bermata dua” bagi Indonesia.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 3 menit baca
Wafer Nabati dan biskuit Danisa dijual di supermarket Wumart di Beijing, China. Defisit perdagangan RI terhadap China terus mengalami penurunan. Produk Indonesia, khususnya makanan dan minuman, semakin mudah menembus pasar China.
KOMPAS/AGNES THEODORA

Wafer Nabati dan biskuit Danisa dijual di supermarket Wumart di Beijing, China. Defisit perdagangan RI terhadap China terus mengalami penurunan. Produk Indonesia, khususnya makanan dan minuman, semakin mudah menembus pasar China.

Keinginan pelaku industri Tanah Air memanfaatkan momentum Hari Keamanan Pangan Sedunia untuk harmonisasi standar pangan antarnegara anggota ASEAN bak pedang bermata dua. Apabila mampu memenuhi standar itu, Indonesia berpeluang memperkuat daya saing komoditas pangan ekspornya dengan adanya harmonisasi standar. Namun, jika sebaliknya, Indonesia bisa kehilangan pasar ekspornya.

Di kancah internasional, standar keamanan pangan mengacu pada Codex Alimentarius (Standar Pangan Internasional) yang dikelola Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain mengikuti ketentuan internasional itu, sejumlah negara umumnya juga menambah aturan standar keamanan pangan, termasuk anggota ASEAN.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000