logo Kompas.id
EkonomiKenaikan ”Lifting” Migas Belum...
Iklan

Kenaikan ”Lifting” Migas Belum Optimal

”Sunset” industri hulu migas bisa dihindari dengan dua cara. Pertama, menjalankan lapangan migas yang sudah terbukti. Kedua, penemuan lapangan migas besar baru.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 2 menit baca
Suasana <i>rig</i> Pertamina di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang merupakan bagian dari Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan), Senin (8/8/2022). Pengeboran itu menjadi salah satu <i>rig</i> Pertamina Hulu Rokan yang mengelola Blok Rokan sejak Agustus 2021 setelah dialih kelola dari Chevron.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana rig Pertamina di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang merupakan bagian dari Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan), Senin (8/8/2022). Pengeboran itu menjadi salah satu rig Pertamina Hulu Rokan yang mengelola Blok Rokan sejak Agustus 2021 setelah dialih kelola dari Chevron.

JAKARTA, KOMPAS — Realisasi produksi siap jual atau lifting minyak bumi dan salur gas pada triwulan I-2023 naik secara tahunan. Namun, capaian itu belum optimal lantaran unplanned shutdown atau penghentian produksi tak terduga masih terjadi dan menyebabkan adanya kehilangan potensi produksi.

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), lifting minyak pada pada triwulan I-2023 mencapai 613.700 barel per hari. Angka tersebut meningkat dari realisasi pada triwulan I-2022 yang 611.700 barel minyak per hari.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000