Libur Akhir Tahun Makin Dekat, Pemerintah Jamin Pasokan Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan pasokan energi selama libur akhir tahun terpenuhi. Masyarakat yang mengalami kendala dapat menyampaikan aduannya pada posko bentukan pemerintah itu.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan pasokan bahan bakar minyak, gas LPG, kegiatan penyaluran gas, dan tenaga listrik aman menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023. Pihaknya juga membuka posko nasional untuk memantau kondisi sekaligus menerima aduan masyarakat selama masa libur akhir tahun.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terpilih sebagai koordinator pelaksana posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Institusi itu telah memastikan keamanan pasokan energi sejumlah sektor.
Bekerja sama dengan Pertamina, BPH Migas menyiagakan 114 terminal BBM, lebih 7.400 SPBU, dan 68 depot pengisian pesawat udara (DPPU). Secara umum, kondisi stok BBM aman, baik bensin, solar (gasoil), minyak tanah (kerosene), serta avtur.
“Ketahanan stok di atas aktivitas harian. Prediksi akan terjadi peningkatan beban harian BBM selama Nataru,” ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Aula BPH Migas, Jakarta, Senin (19/12/2022).
BPH Migas memperkirakan permintaan BBM akan meningkat seiring mendekati hari Natal dan Tahun Baru. Permintaan minyak tanah akan meningkat sekitar empat persen, diikuti bensin (lima persen), dan avtur (50 persen). Sementara, solarakan menyusut sekitar tiga persen karena penurunan konsumsi di industri.
Ia menekankan, pasokan pertalite akan mencukupi hingga libur pergantian tahun. Hingga Kamis (15/12/2022) lalu, konsumsinya mencapai 93 persen dari kuota. Berdasarkan perhitungan, ketersediaan akan cukup setidaknya sampai akhir tahun.
Guna menjamin kelancaran perjalanan para pemudik, PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah layanan khusus. Beberapa di antaranya adalah seribu lebih SPBU dan 4.186 agen LPG bersiaga beroperasi 24 jam. Ratusan motoris bersiap untuk memperbaiki kendaraan yang mogok.
Stok LPG nasional juga dijaga dalam kondisi aman karena penambahan pasokan, baik fakultatif maupun tambahan pengiriman (extra dropping), jika dibutuhkan. Alokasi harian agen LPG tabung tiga kilogram (kg) untuk bulan ini akan meningkat sembilan persen dibanding bulan lalu, dari 25.660 MT menjadi 27.961 MT.
Kegiatan niaga, pengangkutan, penyimpanan, dan penyaluran gas melalui pipa dan PBG dipastikan aman dan berfungsi. Penyaluran gas pun terjamin dialokasikan pada 748.935 sambungan rumah tangga (SR) dan 4.295 pelanggan komersial industri.
Sementara itu, sistem kelistrikan nasional menjelang hari raya berjalan normal dengan cadangan terpenuhi. Wakil Presiden Eksekutif PT PLN Persero Dispriansyah mengatakan beban listrik kali ini akan meningkat 6-25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ketersediaan energi primer, seperti batu bara, gas, dan BBM akan tercukupi.
PT PLN Persero telah mempersiapkan fasilitas bagi warga yang akan bepergian menggunakan kendaraan listrik. Setidaknya ada 569 unit stasiun pengisian mobil listrik (SPKLU) yang tersebar di 237 lokasi strategis.
Posko nasional sektor ESDM menerima aduan masyarakat terkait hambatan dan ketersediaan energi sepanjang masa libur akhir tahun. Posko itu terdiri atas bidang BBM, LPG dan gas bumi, listrik, serta antisipasi bencana geologi. Nantinya, keluhan akan disampaikan hingga kementerian untuk ditindaklanjuti. Posko BPH Migas dapat dihubungi melalui 021-5276709.
Pemerintah melalui Badan Geologi pun memantau potensi-potensi bencana, seperti letusan gunung api dan gempa bumi. Setidaknya ada 74 pos pengamatan gunung api yang meninjau lebih dari 60 gunung aktif di Indonesia.
Kepala Bagian Umum Badan Geologi Yunara Dasa Triana mengatakan, pengawasan aktivitas gunung api ditingkatkan, khususnya pada daerah-daerah wisata yang akan dikunjungi banyak orang.
Berdasarkan laporan Sabtu (17/12) lalu, Indonesia memiliki 68 gunung api aktif. Dari jumlah itu, 47 gunung di antaranya berstatus normal, sedangkan 17 gunung lainnya dinyatakan level II (waspada). Ada empat gunung api lain berstatus siaga, yakni Anak Krakatau, Merapi, Semeru, dan Ili Lewotolok.