logo Kompas.id
EkonomiPenyerapan Jorjoran Tidak...
Iklan

Penyerapan Jorjoran Tidak Tepat Saat Paceklik

Upaya pemerintah melalui Perum Bulog menambah stok beras melalui pengadaan dalam negeri dalam situasi paceklik saat ini dinilai tidak tepat. Langkah itu justru berpotensi mendorong harga beras dan inflasi lebih tinggi.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
· 4 menit baca
Pekerja memindahkan beras dari truk ke gudang di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2022).
IVAN DWI KURNIA PUTRA

Pekerja memindahkan beras dari truk ke gudang di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Upaya memacu cadangan beras pemerintah melalui penyerapan produksi dalam negeri secara besar-besaran saat musim paceklik dinilai tidak tepat. Langkah ini justru meningkatkan permintaan di tengah keterbatasan suplai beras. Inflasi bahkan berisiko makin tinggi karena harga beras ikut naik.

Sebelumnya, pemerintah meminta Perum Bulog meningkatkan stok beras hingga 1,2 juta ton pada akhir 2022. Dengan stok sebesar itu, Bulog diharapkan memiliki stok yang cukup untuk mengintervensi pasar sekaligus menangani situasi darurat, seperti saat terjadi bencana alam.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000