Terima Delegasi Boeing, Jokowi Tekankan Arti Penting Kolaborasi
Saat menerima kunjungan Presiden Boeing International Michael Arthur beserta delegasi di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menyampaikan arti penting kolaborasi dan kerja sama strategis di dunia aviasi.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyampaikan arti penting kolaborasi dan kerja sama strategis antara Boeing dan pihak-pihak terkait lainnya di Indonesia. Boeing pun bersedia melakukan pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat di Indonesia.
”Pak Presiden menyatakan agar Boeing melakukan kolaborasi dengan stakeholder di Indonesia, seperti dengan PTDI (PT Dirgantara Indonesia). Sudah ada MOU di mana PTDI melakukan satu desain konstruksi dan juga melakukan kegiatan-kegiatan supplier pada Boeing yang kita harapkan mendekati angka Rp 1 triliun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Pak Presiden menyatakan agar Boeing melakukan kolaborasi dengan stakeholder di Indonesia, seperti dengan PTDI (PT Dirgantara Indonesia). Sudah ada MOU di mana PTDI melakukan satu desain konstruksi dan juga melakukan kegiatan-kegiatan supplier pada Boeing yang kita harapkan mendekati angka Rp 1 triliun.
Budi Karya menyampaikan hal ini seusai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Boeing International Michael Arthur beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta. Boeing disebutnya merupakan mitra strategis Indonesia dalam industri aviasi.
Pada kesempatan tersebut, Budi Karya menuturkan bahwa Boeing juga bersedia melakukan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Apalagi peran Indonesia dinilai semakin penting bagi negara-negara lain di seluruh dunia.
”Yang lain adalah capacity building, Boeing juga bersedia untuk melakukan kegiatan pembelajaran bagi masyarakat. Tapi yang penting kita lihat bahwa negara kita makin menjadi negara yang penting di seluruh dunia, di tengah-tengah G20, di mana masyarakat universal sangat memberikan suatu apresiasi bagi Indonesia,” kata Menhub Budi.
Budi Karya menuturkan bahwa Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara penting untuk industri aviasi. Hal ini tidak lepas dengan banyaknya pulau dan kota yang sangat penting. ”Oleh karenanya, Boeing sangat tertarik dan selalu akan memberikan dukungan kepada Indonesia. Tentu dukungan itu bisa dilaksanakan dengan kebijakan-kebijakan konkret,” ujarnya.
Selanjutnya, Menhub menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas skema kebutuhan pesawat terbang atau aircraft. Kementerian Perhubungan pun secara khusus membuat sesi diskusi mengenai industri aviasi saat G20 di Bali.
”Ada suatu hal yang shorted adalah demand-nya melebihi supply. Artinya harus ada tambahan supply dari aircraft. Itu dibahas oleh Boeing dan akan dipikirkan skema-skema apa. Pada saat di Bali G20, saya selaku Menteri Perhubungan juga secara khusus membuat satu sesi diskusi tentang aviasi, bagaimana kita meng-improve kapasitas aviasi Indonesia ini supaya mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Siaran pers Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 9 September 2022 lalu menyebutkan bahwa prospek cerah industri penerbangan dan dirgantara Indonesia didukung kondisi geografis. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki lebih dari 17.000 pulau membentang lebih dari 5.000 kilometer dari timur ke barat.
Dengan demikian, transportasi udara akan menjadi tulang punggung transportasi dan konektivitas nasional serta penggerak utama perekonomian Indonesia. ”Jumlah penumpang udara di Indonesia diperkirakan akan tumbuh 30 persen dari tahun ke tahun menjadi 140 juta dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga, Indonesia diperkirakan menjadi pasar transportasi udara terbesar keenam di dunia pada tahun 2034,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (8/9/2022).
Agus menuturkan, industri penerbangan nasional terdiri dari industri pembuatan pesawat dan komponen, industri maintenance repair and overhaul (MRO), dan industri pembuatan drone. Indonesia memiliki sekitar 31 perusahaan MRO yang mendukung industri pesawat terbang dan bisnis penerbangan. Perusahaan-perusahaan tersebut telah memiliki 145 sertifikat Aircraft Maintenance Organization (AMO) yang dikeluarkan oleh Indonesian Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA).
Nilai MRO domestik pada 2022 diproyeksikan mencapai 1,7 miliar dollar AS, sedangkan nilai bisnis MRO global mencapai 93,5 miliar dollar AS. Persaingan bisnis MRO global ke depan semakin ketat.
”Nilai MRO domestik pada 2022 diproyeksikan mencapai 1,7 miliar dollar AS, sedangkan nilai bisnis MRO global mencapai 93,5 miliar dollar AS. Persaingan bisnis MRO global ke depan semakin ketat. Oleh karena itu, kami mendorong MRO dalam negeri untuk berkolaborasi dengan mitra asing untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya,” kata Agus saat itu.