Dorong Pemulihan Industri Penerbangan Pascapandemi, Menhub dan ICAO Sepakat Bekerja Sama
Indonesia dan ICAO sepakat bekerja sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang penerbangan. Dalam Dialog Penerbangan di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10/2022), diteken nota kesepahaman bantuan pelatihan SDM.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Dialog Penerbangan (Aviation Dialogue) sebagai acara sampingan jelang KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/10/2022). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) bersalaman dengan Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano dalam konferensi pers terkait acara dialog tersebut.
BADUNG, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Presiden Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Salvatore Sciacchitano menandatangani nota kesepahaman tentang pemberian bantuan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang penerbangan. Perjanjian itu meneguhkan komitmen Indonesia bersama ICAO untuk menghasilkan SDM bidang penerbangan yang berkualitas dalam rangka keselamatan dan keamanan penerbangan.
Penandatanganan nota kerja sama (MOU) itu dilaksanakan Budi dan Salvatore dalam kegiatan Dialog Penerbangan (Aviation Dialogue) yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/10/2022).
Kegiatan bertema ”Financial Measures for the Aviation Recovery” ini mengundang kalangan pelaku industri penerbangan dunia untuk membahas upaya pemulihan industri penerbangan pascapandemi Covid-19.
Dalam konferensi pers di Nusa Dua, Selasa, Budi menerangkan, kerja sama internasional dengan badan penerbangan dunia juga dibutuhkan Indonesia. Menurut dia, perjanjian kerja sama dengan ICAO menjadi bentuk kesepakatan Indonesia untuk bersama-sama membantu negara-negara lain di dunia yang masih membutuhkan peningkatan kualitas SDM di bidang penerbangan.
”Kami menyepakati program no country left behind dari ICAO. Kami akan menyiapkan program vokasional dan seminar dengan mengajak negara-negara lain,” kata Budi.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Dialog Penerbangan (Aviation Dialogue) sebagai acara sampingan jelang KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/10/2022). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kiri) bersama Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano (tengah) dalam konferensi pers acara tersebut.
Salvatore menyatakan apresiasinya terhadap Indonesia atas komitmen dan kepemimpinan Indonesia dalam memajukan industri penerbangan. Didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada dan Wakil Tetap Indonesia untuk ICAO Daniel TS Simanjuntak, Salvatore menyatakan, nota kesepahaman dengan Indonesia menjadi penting dan berarti bagi pengembangan industri penerbangan internasional.
”Kehadiran saya di sini sebagai apresiasi kami atas peran Indonesia dalam upaya pemulihan industri penerbangan dunia,” ujar Salvatore.
Kolaborasi
ISTIMEWA/BKIP KEMENHUB
Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Dialog Penerbangan (Aviation Dialogue) sebagai acara sampingan jelang KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/10/2022). Dokumentasi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan menampilkan suasana kegiatan yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu.
Salvatore juga mengapresiasi kepemimpinan Menhub Budi pada forum Pertemuan Tingkat Menteri Transportasi Se-ASEAN Ke-28 (28th ASEAN Transport Ministers Meeting) yang berlangsung pada Senin (17/10/2022). Forum itu menghasilkan kesepakatan strategis dalam rangka penguatan konektivitas di kawasan ASEAN.
Dari siaran pers Kementerian Perhubungan, pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, di antaranya perjanjian hubungan udara antara ASEAN dan Uni Eropa, yaitu ASEAN-European Union Comprehensive Air Transport Agreement (CATA).
Kehadiran saya di sini sebagai apresiasi kami atas peran Indonesia dalam upaya pemulihan industri penerbangan dunia.
Kesepakatan perjanjian hubungan udara ASEAN dan Uni Eropa menjadi perjanjian hubungan udara antar-regional pertama di dunia dan sekaligus menandai peringatan 45 tahun hubungan kerja sama ASEAN dengan Uni Eropa.
Acara Dialog Penerbangan di Nusa Dua, Bali, menjadi acara sampingan (side event) menjelang KTT G20 mendatang.
Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Dialog Penerbangan (Aviation Dialogue) sebagai acara sampingan jelang KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/10/2022). Dokumentasi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan menampilkan suasana kegiatan dialog.
Dalam pembukaan acara Aviation Dialogue, Selasa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui telekonferensi menyebutkan empat hal prioritas dalam upaya pemulihan industri penerbangan. Pertama, percepatan pemulihan konektivitas udara yang aman dan efisien untuk pariwisata dan perdagangan.
Kedua, pemulihan yang memperhatikan masa depan yang berkelanjutan dan memperhatikan isu lingkungan. Selanjutnya, penciptaan lebih banyak kerja sama antarnegara dengan lembaga keuangan dan sektor swasta internasional. Terakhir, pemanfaatan digitalisasi dan inovasi teknologi.
Penerbangan
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
AirNav Indonesia berkontribusi dalam upaya pemulihan industri penerbangan dan mendukung efisiensi penerbangan dengan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan (user-preferred routes/UPR). Jajaran AirNav Indonesia bersama Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti (kedua dari kanan) berfoto seusai jumpa media di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/10/2022).
Disebutkan dalam siaran pers Kementerian Perhubungan, Menko Marves Luhut secara daring menyatakan, sektor penerbangan menjadi salah satu sektor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Luhut mendorong forum Dialog Penerbangan agar mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi industri penerbangan terkait pembiayaan dan model leasing pesawat.
Serangkaian dengan acara Dialog Penerbangan tersebut, Menhub Budi juga menyaksikan penandatanganan MOU antara Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) Polana B Pramesti, Sekjen IATA, dan pihak Boeing tentang navigasi penerbangan.
Selain itu, dilaksanakan pula penandatanganan MOU antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan dan Sekjen Airport Council International tentang peningkatan SDM bandara di Indonesia.
Seusai acara penandatanganan MOU dengan IATA dan Boeing, Dirut AirNav Indonesia Polana menyebutkan, AirNav Indonesia turut serta memulihkan industri penerbangan dan juga berinovasi untuk mendukung konektivitas yang aman, efisien, dan memperhatikan isu lingkungan dengan mengajukan pengembangan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan (user-preferred routes/UPR).
Dalam jumpa media, Polana menerangkan, UPR yang terus dikembangkan AirNav Indonesia memberikan kontribusi dalam peningkatan efisiensi penerbangan, terutama saat pandemi Covid-19, karena metode dengan konsep free-route airspace itu memungkinkan maskapai menggunakan rute paling efisien dan aman sehingga mengefisienkan penggunaan bahan bakar pesawat.
Polana menyebutkan, sistem UPR sejalan dengan kampanye AirNav Indonesia, yakni ”For Greener Indonesia Sky”, dengan tetap memperhitungkan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.