Jaga Efisensi Distribusi Pangan Pokok
Sejumlah aplikasi pangan di daerah dinilai dapat membuat distribusi pangan semakin efisien. Sementara ID Food bekerja sama dengan “start-up” dan siap berkolaborasi dengan negara-negara G20 mengatasi problem pangan.

Pak Nana, salah satu mitra penjual Boost di Bekasi, Jawa Barat, berdagang sayur dan buah-buahan. Dia memanfaatkan aplikasi BoostPenjual untuk memesan bahan pangan dari Tanihub untuk dijual kembali.
JAKARTA, KOMPAS — Distribusi perdagangan sejumlah pangan pokok yang semakin efisien perlu terus dijaga di tengah surut dan tumbangnya sejumlah perusahaan rintisan atau start up pangan. Pengembangan aplikasi pangan yang dimotori pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci menjaga efisiensi distribusi itu.
Selama pandemi Covid-19, aplikasi yang menjembatani produsen pangan dengan konsumen akhir berkembang pesat. Hal itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan distribusi pangan pokok yang tecermin dari margin perdagangan dan pengangkutan (MPP) semakin efisien.