logo Kompas.id
EkonomiTriliunan Uang Negara Tersedot...
Iklan

Triliunan Uang Negara Tersedot Subsidi BBM Angkutan Batubara

Uang negara tersedot triliunan rupiah per tahun akibat praktik angkutan batubara membeli solar bersubsidi di SPBU. Ironi besar di tengah situasi defisit akibat pandemi.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 2 menit baca
Pengangkutan hasil tambang batubara di Koto Boyo, Kecamatan Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Senin (18/10/2021). Pekatnya debu yang beterbangan di udara menghalangi jarak pandang dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Pengangkutan hasil tambang batubara di Koto Boyo, Kecamatan Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Senin (18/10/2021). Pekatnya debu yang beterbangan di udara menghalangi jarak pandang dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

JAMBI, KOMPAS — Setiap tahun, keuangan negara tersedot Rp 1,26 triliun hanya untuk menyubsidi kebutuhan solar jasa angkutan hasil tambang batubara di Jambi. Kondisi itu menjadi satu ironi di tengah besarnya defisit keuangan negara akibat pandemi Covid-19.

Kepala Kepolisian Daerah Jambi Inspektur Jenderal Rachmad Wibowo mengatakan, setiap hari ada sekitar 5.000 truk pengangkut hasil tambang batubara beroperasi di Jambi. Truk-truk itu mengisi solar bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Dengan hitungan rata-rata pembelian 100 liter per truk, diperkirakan aliran subsidi yang mengalir bagi angkutan hasil tambang besar itu mencapai Rp 1,26 triliun per tahun.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000