logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDigitalisasi Museum Tidak...
Iklan

Digitalisasi Museum Tidak Sekadar Pindah Media

Pandemi Covid-19 mendorong percepatan transformasi digital pada museum di seluruh dunia. Namun, transformasi itu mesti menyeluruh, tidak hanya memindahkan data analog menjadi data digital.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lLSJrhg-xpjbWqn2CxVsOqnoYpg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fd4cdb90b-7ec1-4cb8-a537-a9bc61673987_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Suasana pameran bertajuk ”Semesta dan Angan” di Museum Macan, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Pameran tersebut menampilkan koleksi lukisan dan instalasi koleksi Museum Macan.

JAKARTA, KOMPAS — Digitalisasi museum tidak sekadar mengubah format koleksi dari analog menjadi digital. Digitalisasi mesti dilakukan secara menyeluruh, seperti merancang pengalaman pengguna di laman museum, menganalisis kunjungan audiens secara virtual, hingga membuat konten digital.

Menurut anggota Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia Ghilman Assilmi pada Senin (6/12/2021), penting bagi pengelola museum untuk memahami tahap-tahap transformasi digital. Dengan demikian, pengelola museum bisa mengidentifikasi posisinya saat ini, kemudian mampu merencanakan tahap selanjutnya dengan optimal.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000