logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanButuh Strategi Khusus untuk...
Iklan

Butuh Strategi Khusus untuk Atasi Ketertinggalan Pembelajaran Siswa

Pembukaan sekolah kembali tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan strategi pemulihan pembelajaran yang menurun selama pandemi. Strategi pemulihan pun harus berbasis data dan mitigasi risiko.

Oleh
Yovita Arika
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/86_-TohnoSe4UcOdnE08nHLJMUM=/1024x506/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FGuru-Kunjung-di-Tana-Tidung_1620138777.jpeg
DOKUMENTASI DINAS PENDIDIKAN TANA TIDUNG

Para guru SDN 002 Tana Tidung, Kalimantan Utara, menyeberangi Sungai Seyapa dengan menumpang perahu motor untuk mengantarkan lembar aktivitas siswa dan buku cerita kepada siswa, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Tahun kedua pandemi memberikan tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk memulihkan pembelajaran yang menurun signifikan akibat penutupan sekolah. Berbasis data dan mitigasi risiko, sejumlah pemerintah daerah menyusun strategi pemulihan pembelajaran.

Kajian Bank Dunia menunjukkan, efektivitas pembelajaran selama penutupan sekolah pada Maret 2020-April 2021 di Indonesia hanya mencapai 37 persen. Ini dipengaruhi banyak hal, mulai dari cakupan penyediaan fasilitas belajar oleh pemerintah, akses pembelajaran daring, hingga efektivitas modalitas alternatif pembelajaran, baik daring maupun luring.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000