logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMasih Anak-anak Sudah Punya...
Iklan

Masih Anak-anak Sudah Punya Anak….

Perkawinan anak menghancurkan masa depan anak. Tak hanya pendidikan terputus, kesehatan reproduksi anak perempuan sangat berisiko ketika terjadi kehamilan di usia anak. Lingkaran kemiskinan membayangi hidup mereka.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor/Machardin Wahyudi Ritonga
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pwK9g_nybVmljpIs0yhAniHlLpY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F8743d0c2-83fb-4fbb-9712-070adc9e19ad_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Rasminah (35) saat diwawancarai di rumahnya Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021).

Mengandung dan melahirkan anak pertama adalah momen yang akan selalu diingat oleh seorang perempuan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Rasminah (35) warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sedapat mungkin ia justru ingin melupakan momen-momen saat dia melahirkan anak pertamanya 22 tahun silam.

Rasminah menggambarkan perjuangannya beratnya saat melahirkan Taryamin anak pertamanya. Tidak seperti proses kelahiran normal umumnya, Rasminah membutuhkan proses berhari-hari hingga akhirnya anaknya lahir.  “Waktu melahirkan anak pertama, yang ada dipikiran saya ingin mati saja saat itu. Kata saya melahirkan ‘kok sakitnya kayak gitu. Benar-benar antara hidup dan mati,” tuturnya kepada Kompas, Senin (19/4/2021) petang.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000