Agar kalimat benar-benar baik, faktor kelogisan dan keefektifan harus diperhatikan. Kekurangtepatan memilih kata dapat menyebabkan kalimat menjadi tidak logis dan tidak efektif.
Oleh
FX Sukoto
·3 menit baca
Dahulu, sering kita jumpai dan dengar moto ora et labora yang secara umum bermakna bekerja dan berdoa. Kini, di era digital dan di masa pandemi Covid-19, pedoman itu bak tertelan bumi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti moto itu tertulis ’berdoa dan bekerjalah’. Ada tambahan partikel -lah.
Di era kini, dan seterusnya, agar tetap waras dan berkah, semboyan itu kudu diwujudkan dan dilakukan. Waktu terus berjalan, begitu pula rutinitas menyelaraskan (mengedit) bahasa terus berlangsung.
Sesekali masih ditemukan kalimat yang tidak logis dalam beberapa berita ataupun teks foto meskipun secara selintas dapat dimengerti maksudnya. Padahal, jika dibaca lebih cermat, kalimat tersebut mengandung makna yang keliru.
Berikut beberapa contoh kalimat yang tidak logis itu.
Pendiri Sungai Watch, Gary Bencheghib (26), sejak usia belasan tahun rutin membersihkan sampah di pantai.
Sebuah ekskavator memindahkan batubara dari dalam tongkang ke atas truk di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022).
Pengendara antre di lampu merah di perempatan Wonokromo saat jam pulang kerja, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).
Tidak logis
Pada kalimat pertama yang menjadi perhatian sekaligus pertanyaan ialah ungkapan membersihkan sampah. Benar enggak ya sampahnya yang dibersihkan agar bersih? Ataukah pantainya?
Sejenak tertegun, lalu coba melihat di KBBI arti membersihkan, dan dinyatakan maknanya, di antaranya, ’membuat supaya bersih (dengan jalan mencuci, menyapu, menggosok, dan sebagainya)’.
Jika demikian, dalam kalimat tersebut yang dibersihkan ialah pantainya agar bersih, terbebas dari sampah, bukan sampahnya yang dibersihkan supaya sampahnya bersih, mengilap. Maka, kalimat yang benar ialah Pendiri Sungai Watch, Gary Bencheghib (26), sejak usia belasan tahun rutin membersihkan pantai dari sampah.
Selanjutnya pada kalimat kedua yang tidak masuk akal ialah di bagian awal kalimat, yakni ekskavator memindahkan batubara. Logikanya, sebuah alat ataupun mesin tidak bisa bekerja sendiri tanpa dioperasikan oleh manusia. Oleh karena itu, kalimat yang benar ialah Sebuah ekskavator dioperasikan untuk memindahkan batubara dari dalam tongkang ke atas truk di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022).
Kalimat ini ditemukan pada teks foto. Apabila pada foto terlihat ada pekerja ataupun petugas di dalam ekskavator, kalimatnya menjadi: (Seorang) pekerja/petugas mengoperasikan ekskavator untuk memindahkan batubara dari dalam tongkang ke atas truk di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022).
Sementara pada kalimat ketiga yang menjadikan tidak masuk akal terletak pada kalimat pengendara antre di lampu merah. Apabila kita perhatikan konteks kalimatnya, lampu merah yang dimaksud itu ialah lampu lalu lintas (traffic lights). Maka, kalimat yang benar ialah Pengendara antre saat lampu lalu lintas berwarna merah di perempatan Wonokromo pada jam pulang kerja, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).
Bentuk kalimat yang lain ialah Pada jam pulang kerja, pengendara antre saat lampu lalu lintas berwarna merah di perempatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).
Kalimat yang tidak efektif pun terkadang masih muncul di era yang, kabarnya, serba cepat ini. Contoh kalimat efektif yang ditemukan saat menyelaraskan bahasa, antara lain, adalah sebagai berikut:
Sebuah gang tampak sepi, dari kejauhan hanya terlihat sebuah mobil ambulans puskesmas diparkir.
Pasien isolasi mandiri sebaiknya berjemur di bawah sinar matahari berkisar 10-15 menit antara pukul 10.00 dan pukul 13.00.
Ketidakefektifan kedua kalimat tersebut terletak pada gabungan kata mobil ambulans dan berjemur di bawah sinar matahari. Di KBBI, kata ambulans berarti ’kendaraan (mobil dan sebagainya) yang dilengkapi peralatan medis untuk mengangkut orang sakit, korban kecelakaan, dan sebagainya’; dan kata berjemur berarti ’memanaskan badan dengan panas matahari’.
Jadi, gabungan kata mobil ambulans pada kalimat pertama cukup ditulis ambulans, sedangkan berjemur di bawah sinar matahari pada kalimat kedua cukup ditulis dengan kata berjemur sehingga bentuk kalimat efektifnya menjadi:
Sebuah gang tampak sepi, dari kejauhan hanya terlihat sebuah ambulans puskesmas diparkir.
Pasien isolasi mandiri sebaiknya berjemur 10-15 menit antara pukul 10.00 dan pukul 13.00.
Bekerja sambil belajar (working while learning) menjadi penting pula selain moto ora et labora agar kesalahan serupa tak terulang di kemudian hari. Semoga.