Berbagai persiapan dan kegiatan digelar di Bali dalam menyongsong puncak KTT G-20, November 2022. Pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah Denpasar dan Badung demi menyukseskan KTT G-20.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·6 menit baca
Denting genta mengiringi mantra puja yang dipanjatkan pendeta Hindu Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Rabu (26/10/2022) malam. Malam itu doa bersama digelar di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua menyongsong penyelenggaraan puncak Konferensi Tingkat Tinggi G-20 yang bakal digelar di Bali pada pertengahan November nanti.
Sebanyak 1.200 pamangku atau pemimpin ritual persembahyangan dari sejumlah pura di seluruh Bali secara bersamaan membunyikan genta mengiringi doa bersama Puja Genta Pinara Pitu yang digelar Pemerintah Provinsi Bali itu. Dalam doanya, Ida Shri Bhagawan Putra antara lain menyebutkan permohonan agar Ida Sanghyang Parama Kawi, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan anugerah agar paruman, atau musyawarah, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Nusa Dua, Badung, Bali, nantinya berjalan dalam kedamaian dan menghasilkan keputusan yang berguna bagi dunia.
Doa bersama itu juga dilangsungkan jajaran pengurus desa adat di seluruh Bali di masing-masing desa. Gubernur Bali Wayan Koster menyebut sekitar 150.000 orang mengikuti doa bersama Puja Genta Pinara Pitu yang dilangsungkan secara hibrida.
Malam itu, Gubernur hadir dan berdiri di sebelah Ida Shri Bhagawan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta para pimpinan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali.
Menteri Luhut pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Koster dan masyarakat Bali atas doa yang digelar untuk kesuksesan KTT G-20. Luhut menyatakan, kesuksesan penyelenggaraan KTT G-20 akan memberikan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat Bali, masyarakat Indonesia, dan masyarakat dunia. Doa permohonan kepada Tuhan Maha Kasih dan alam agar suksesnya KTT G-20 akan membantu dunia dalam menghadapi situasi dan kondisi konflik.
Luhut juga mengatakan, kegiatan doa bersama untuk KTT G-20 di Nusa Dua itu serta doa bersama menjelang pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang digelar di Bali pada Oktober 2018 bertujuan sama. ”Kita berdoa bersama untuk kesuksesan G-20,” ujarnya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Nyoman Kenak menyatakan, mantra doa dan ritual puja menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Hindu, khususnya warga Bali. Keseimbangan dan keselarasan upaya sakala (nyata) dan niskala (nirnyata) menjadi ciri kehidupan Bali.
Doa dan ritual, yang didasari niat suci dan tulus, menjadi jalan mengantarkan harapan kebaikan. ”Kegiatan doa yang dilaksanakan di Nusa Dua itu menjadi ikhtiar mengantarkan kesuksesan pelaksanaan KTT G-20, yang merupakan acara besar dan penting bagi masyarakat dunia,” ujar Kenak menambahkan.
Berbagai persiapan telah dilaksanakan di Bali untuk menyambut para pemimpin dunia dalam KTT G-20, di antaranya penataan kawasan hutan mangrove, rehabilitasi waduk muara Nusa Dua, preservasi atau pemantapan jalan dan jembatan di wilayah Nusa Dua, Jimbaran, dan Uluwatu; serta penataan lanskap dan jalur pedesterian di simpang Ngurah Rai-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-lokasi kegiatan di kawasan The Nusa Dua ITDC.
Ketika menghadiri acara puncak Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut, yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Kamis (27/10), Menko Luhut menyatakan persiapan menuju KTT G-20 di Bali sudah mencapai 95 persen. Berbagai kesiapan di Bali itu dinyatakan Luhut sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.
Keseimbangan dan keselarasan upaya sakala (nyata) dan niskala (nirnyata) menjadi ciri kehidupan Bali.
Adapun Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana dan instansi yang terkait lainnya, sejak awal rangkaian KTT G-20 di Bali hingga akhir Oktober 2022, sudah menggelar 37 operasi pengamanan untuk kegiatan side event KTT G-20 dan operasi pengamanan dalam rangka kunjungan Presiden ataupun Wakil Presiden. Puncaknya adalah pengamanan terpadu dalam Operasi Puri Agung 2022, yang akan digelar mulai 8-17 November 2022.
Ketika memimpin apel kesiapan personel Polda Bali, Senin (31/10), Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra menyatakan, negara-negara di dunia memberikan perhatian terhadap pelaksanaan KTT G-20. Kondisi dan situasi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan selama pelaksanaan KTT G-20, khususnya saat di Bali, akan menjadi sorotan sehingga Kepala Polda Bali itu meminta seluruh jajaran Polda Bali agar berdisiplin dan bersungguh-sungguh melaksanakan tugas pengamanan itu.
Terkait pengamanan itu, Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto menyatakan, jajaran Polda Bali bersama komponen pengamanan lain mengedepankan kegiatan preventif, yang didukung upaya preemtif, intelijen, dan penegakan hukum. Pengamanan digelar demi terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dan tertib, serta aman, selamat, dan lancar lalu lintasnya.
Pembatasan kegiatan
Sehubungan dengan itu, Gubernur Bali pada Selasa (25/10) juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Penyelenggaraan Presidensi G-20 Indonesia. Di dalam SE Gubernur Bali tersebut diatur pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar pada 12-17 November 2022. Pembatasan kegiatan itu meliputi kegiatan pendidikan, perkantoran pemerintah dan swasta, kegiatan upacara adat, dan kegiatan keagamaan. Adapun kegiatan pelayanan kesehatan dan operasional fasilitas kesehatan tetap dilaksanakan.
Kegiatan pembelajaran di sekolah dan kampus di wilayah Kuta dan Kuta Selatan di Kabupaten Badung dan wilayah Denpasar Selatan di Kota Denpasar dilaksanakan secara di dalam jaringan (daring) mulai 12-17 November 2022. Begitu pula kegiatan perkantoran, baik di kantor pemerintah maupun kantor swasta, agar dijalankan dari rumah (work from home/WFH) pada 12-17 November nanti.
Pembatasan kegiatan juga diterapkan di wilayah ataupun jalur menuju lokasi penyelenggaraan KTT G-20 baik di dalam kawasan ITDC Nusa Dua maupun di luar kawasan, termasuk di Jalan Tol Bali Mandara, ke lokasi Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, dan lokasi penyemaian mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.
Menanggapi rencana penerapan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyatakan memaklumi dan mendukungnya. Jaya Negara memastikan pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar siap menyukseskan pelaksanaan KTT G-20 nanti. ”Kami berkoordinasi dengan Polresta Denpasar untuk mengatur dan mengondisikan mobilitas warga di kota,” kata Jaya Negara.
Sebelum dan sesudah puncak KTT G-20, yakni mulai 14-17 November 2022, diberlakukan pula pengaturan akses lalu lintas menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ataupun dari bandara di kawasan Tuban, Kuta Selatan, Badung. Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yakni PT Angkasa Pura I (Persero), juga memberlakukan penyesuaian operasional bandara mulai 12-18 November 2022. Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 12-18 November 2022 ditetapkan berlangsung selama 24 jam dan diberlakukan prioritas pelayanan penerbangan untuk penerbangan naratetama (VVIP), penerbangan pesawat kemiliteran pendukung G-20, dan penerbangan carter delegasi G-20.
Melalui siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) pada Minggu (30/10), Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap melayani penerbangan komersial berjadwal selama periode pembatasan operasional penerbangan (limited operation). Namun, para calon pelaku perjalanan udara diimbau agar menyesuaikan jadwal perjalanan udara dan berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan karena dimungkinkan terjadi perubahan jadwal penerbangan berjadwal, yang menyesuaikan dengan jadwal penerbangan delegasi KTT G-20.