Presiden Jokowi mengarahkan penataan kawasan Garuda Wisnu Kencana di Bali yang menurut rencana akan menjadi lokasi jamuan makan malam para delegasi KTT G20. Langkah ini diharapkan dapat memudahkan kegiatan para delegasi.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·5 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di Kabupaten Badung, Bali, menurut rencana akan digunakan sebagai lokasi acara jamuan makan malam para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Sejumlah arahan disampaikan Presiden Joko Widodo terkait hal tersebut, di antaranya menyangkut perluasan area pintu masuk dan tempat parkir agar memudahkan kegiatan para delegasi.
Kepala Negara menyampaikan arahan ini saat meninjau Garuda Wisnu Kencana dan menerima penjelasan dari unsur-unsur terkait pada kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Jumat (25/3/2022). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Gubernur Bali Wayan Koster turut mendampingi Presiden Jokowi pada peninjauan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Direktur GWK Haryanto Tirtohadiguno, Komisaris Utama GWK SN Suwisma, Direktur GWK Erwyanto Tedjakusuma, dan Komisaris Utama PT Telkomsel Wishnutama Kusubandio menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang tiba sekitar pukul 10.30 Wita.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti dalam keterangannya selepas peninjauan menuturkan sejumlah hal yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR. Tugas dimaksud, antara lain, menyiapkan area jalan masuk agar lebih lebar sehingga nantinya memudahkan para kepala negara bergerak dari titik pemberhentian menuju tempat jamuan makan malam dan sebaliknya.
”Kami akan melakukan penguatan dan pengaspalan jalan untuk jalur masuk. Selain itu, lokasi gerbang masuk akan diperluas dan dipercantik dengan berbagai karya seni. Jalur ramp Taman Festival akan diperlebar dan dilandaikan agar lebih memudahkan pergerakan para kepala negara,” kata Diana.
Kami akan melakukan penguatan dan pengaspalan jalan untuk jalur masuk. Selain itu, lokasi gerbang masuk akan diperluas dan dipercantik dengan berbagai karya seni. Jalurramp Taman Festival akan diperlebar dan dilandaikan agar lebih memudahkan pergerakan para kepala negara.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, penataan kawasan GWK seluas 4.000 meter persegi akan meliputi penataan area Tirta Amertha dan gerbang masuk 3 serta pelandaian ramp Taman Festival. Penataan mulai dikerjakan Maret 2022 dan ditargetkan rampung Agustus 2022. Penataan kawasan GWK diharapkan juga mendukung pengembangan destinasi wisata pariwisata berstandar internasional dan berwawasan budaya di Bali.
Selain menyangkut GWK Cultural Park, Presiden Jokowi juga memberikan arahan kepada Kementerian PUPR untuk melakukan penghijauan di sekitar jalan tol yang akan dilintasi para delegasi KTT G20. Menanggapi arahan tersebut, Kementerian PUPR akan melakukan penanaman pohon di sekitar median jalan tol.
”Di kanan-kirinya itu kita lakukan penanaman-penanaman pohon dan yang lebih pas mungkin itu pohonnya adalah kamboja, ciri khas di Bali. Demikian juga pohon pandan laut dan beberapa tanaman perdu agar juga bisa menjadi keindahan dari jalan tol tersebut,” kata Diana.
Kegiatan penghijauan di sekitar jalan tol tersebut diharapkan tidak hanya dilakukan di Bali, tetapi juga di seluruh jalan tol yang ada di Tanah Air. ”Jalan tol (di Bali) ini juga nanti menjadi percontohan kalau, misalnya jalan tol (di sejumlah daerah) itu harus ada penghijauan,” ujar Diana.
Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia Sang Nyoman Suwisma menuturkan, GWK merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Kegiatan penggunaan GWK ke depan bernilai adat istiadat dan budaya Bali yang merupakan bagian dari budaya Indonesia.
”Berkaitan dengan G20, sesungguhnya kami, GWK, sudah (menerima) kedatangan beberapa menteri, seperti menteri luar negeri, menteri investasi, menteri PUPR, dan menteri sekretaris negara berkali-kali dalam mempersiapkan GWK ini,” kata Suwisma.
Menurut Suwisma, pihaknya harus menjabarkan kepedulian dan mengakomodasi keinginan-keinginan yang disampaikan demi kesiapan penyelenggaran kegiatan G20 secara maksimal.
Infrastruktur pendukung
Sebelumnya, Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR pada 12 Maret 2022 menginformasikan sejumlah langkah percepatan pembangunan atau renovasi berbagai infrastruktur dan fasilitas di Provinsi Bali. Langkah percepatan ini dilakukan Kementerian PUPR dalam rangka persiapan presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.
Seperti diketahui, Indonesia sebagai tuan rumah pada KTT G20 tahun 2022 mengusung tema besar, yaitu recover together, recover stronger.
”Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Infrastruktur pendukung KTT G20 yang disiapkan oleh Kementerian PUPR, antara lain, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar. Progres rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua saat ini mencapai 12,33 persen, sementara pembangunan Embung Sanur mencapai 2,27 persen.
Kementerian PUPR juga menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua untuk digunakan sebagai tempat memamerkan mangrove. Progres pekerjaan penataan kawasan tersebut saat ini mencapai 9,28 persen.
Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai berupa, antara lain, pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur trekking mangrove, area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.
Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan melakukan preservasi jalan dan jembatan sebanyak 9 ruas yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan. Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 km. Tujuh ruas tersebut yakni simpang Pesanggaran-Gerbang Benoa, Simpang Kuta-Simpang Pesanggaran, Simpang Kuta-Tugu Ngurah Rai, Simpang Lapangan Terbang-Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua, Simpang Pesanggaran-Simpang Sanur, Jimbaran-Uluwatu (GWK), dan Simpang Pesanggaran-Simpang Sanur (Sarangan).
Sedangkan paket II adalah peningkatan jalan Simpang Siligita-Kempinski dan tempat pamer mangrove sepanjang 6,5 km. Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan penghijauan. Progres paket I saat ini mencapai 7,30 persen, sedangkan paket II mencapai 7,79 persen. Semua kegiatan dukungan infrastruktur tersebut ditargetkan selesai pada September 2022 sehingga Provinsi Bali siap menjadi tuan rumah KTT G20.