Industri rotan nasional membutuhkan perhatian. Tata niaga dari hulu ke hilir dinilai banyak pelakunya masih jauh dari ideal. Padahal, rotan potensial menjadi salah satu komoditas unggulan bangkit dari pandemi.
Permintaan terhadap furnitur rotan terus meningkat. Namun, kelangkaan bahan baku menghambat pengembangan industri tersebut.
Perajin mebel di Gresik menggunakan rotan sintetis karena kesulitan mendapatkan pasokan rotan asli.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia berupaya bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Selain mempererat hubungan dengan pelanggan di luar negeri, HIMKI juga siap menggelar pameran.
Komoditas rotan perlahan ditinggalkan masyarakat Dayak karena ekspansi sawit dan tambang yang masif. Namun, ada sekelompok perempuan di pelosok Barito Utara yang tak menyerah.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia mendesak aparat hukum memastikan tidak ada penyelundupan rotan ke luar negeri.
Pemerintah pusat diminta untuk mengevaluasi kebijakan larangan ekspor rotan. Aturan tersebut dinilai tidak berpihak kepada petani rotan.
Perang dagang AS dan China membuka peluang bagi industri mebel Indonesia. Pemerintah berniat menjadikan industri mebel sebagai salah satu tumpuan untuk meningkatkan ekspor demi menekan defisit neraca perdagangan.
Aparat Kepolisian Daerah Lampung menyita sebanyak 20 kilogram sabu dari sebuah truk. Untuk mengelabui petugas, sabu itu disembunyikan di tumpukan rotan yang dimuat truk.