Ada banyak cara baik dan efektif dalam menyampaikan pesan positif. Rap adalah salah satunya. Seorang guru kelas V di London melakukannya. Dan lihat, apa yang terjadi?

Penuntasan pengangkatan sekitar 1 juta guru ASN PPPK untuk kebutuhan sekolah negeri masih terus menghadapi kendala. Namun, pemerintah tetap berkomitmen mengatasi kekurangan guru dan berpihak pada kesejahteraan guru.

Digitalisasi pendidikan bisa mempercepat transformasi pendidikan bermutu. Namun, digitalisasi tidak sekadar mengenai platform digital.

Profesi guru dikategorikan ”officium nobile”, pekerjaan mulia dan terhormat. Hak imunitas guru bukan untuk membuat guru kebal dari hukuman, melainkan lebih pada menjaga harkat martabat guru dan memberikan ring pengaman.

Perlukah pemerintah mengatur dan membentuk kode etik guru nasional? Bukankah kode etik profesi merupakan kewenangan sepenuhnya dari organisasi profesi sebagaimana juga organisasi-organisasi profesi lain?

Jika kebijakan memperbanyak guru/dosen PPPK diteruskan, sesungguhnya pemerintah sedang menggali lubang untuk memerosotkan kualitas pendidikan nasional secara sistemik. Ini berbahaya untuk ketahanan bangsa dan bernegara.

Komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru diungkapkan dalam peringatan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional 2022 di Semarang, Jateng. Selain itu, para guru juga dituntut berinovasi sesuai perkembangan.

Puncak peringatan HUT Ke-77 PGRI mengangkat isu berbagai persoalan, tantangan, dan kesejahteraan guru pada masa sekarang serta mendatang.