Guru-guru pendidik sekolah internasional menerbitkan empat buku seri pendidikan karakter.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
Buku
PURWOKERTO, KOMPAS — Para guru yang tergabung dalam perkumpulan pendidik sekolah internasional Indonesia yang diwadahi The Association for International-minded School Educators for Indonesia atau AISEI menerbitkan empat buku seri pendidikan karakter. Melalui 60 cerita inspiratif, guru dari berbagai wilayah di Indonesia itu mengasah kemampuan menulis sekaligus menggaungkan budi pekerti bagi generasi muda.
”Komunitas ini ingin menolong para guru supaya dapat professional development atau yang kami sebut mengasah diri,” kata Pendiri AISEI dan Konsultan Pendidikan Capri Anjaya saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).
Capri menyampaikan, proses pembuatan buku ini butuh waktu lebih dari tiga bulan. Para pendidik saling berjumpa via Zoom serta mendapatkan pelatihan menulis dari sejumlah pakar. Total ada 21 penulis yang berkontribusi dalam empat buku itu. Keempat buku itu berjudul Disiplin, Indahnya Berbagi, Gigih dan Rela Berkorban, dan Jujur Itu Keren.
Buku yang dilengkapi ilustrasi gambar penuh warna itu membuatnya cukup menarik serta nyaman dibaca. Tema ataupun latar kearifan lokal dari berbagai tempat di Indonesia juga terungkap di buku yang disponsori PT Jamkrindo, serta didukung Pusat Studi Sumber Daya Manusia. Ada kisah berlatar keindahan Pulau Samosir di Sumatera Utara hingga permainan tradisional di Bali.
”Selain ada isi moral, buku ini juga ingin menonjolkan tentang Indonesia,” tuturnya.
Capri menambahkan, penerbitan buku cerita inspiratif itu senada dengan empat pilar AISEI, yaitu learning (belajar), sharing (berbagi), inspiring (mengispirasi), dan writing (menulis).
Menurut Capri, seorang pendidik harusmemiliki jiwa dan prinsip sebagai lifelong learner, gemar berbagi, juga dapat menginspirasi banyak orang di sekitarnya. ”Selain berbagi inspirasi, seorang pendidik juga harus dapat mengabadikannya dalam bentuk tulisan,” ujarnya.
Lucia AN (33), anggota AISEI dan Guru SPK SD Puhua Purwokerto (2017-2023), antusias bisa berpartisipasi dalam penulisan buku tersebut. ”Awalnya tidak menyangka bahwa tantangan-tantangan membuat cerita yang diadakan AISEI akhirnya dijadikan beberapa buah buku,” kata Lucia, yang menulis empat cerita dalam seri buku itu.
Lucia mengaku senang dan bangga bisa membuat cerita bersama-sama dengan guru-guru dari berbagai tempat di Indonesia. ”Bagi saya, membuat cerita anak itu seperti kembali ke masa kecil saya dan mengingatkan saya betapa menyenangkannya dunia anak-anak,” tutur Lucia, yang menulis cerita berjudul ”135 Detik untuk Delia” dalam buku Disiplin.
Dahlia Lidia Silitonga (39), anggota AISEI dan Guru di Life Community School Jakarta Barat (2022-2023), juga mengaku senang bisa menulis bersama para guru. ”Senang dan antusias bisa menulis cerita anak dan itu ditulisnya ramai-ramai. Harapannya bisa bermanfaat bagi anak dan orangtuanya,” ujar Dahlia, yang menulis cerita berjudul ”Kegigihan Nia” dalam buku Gigih dan Rela Berkorban.