Bank Indonesia dan sejumlah kementerian menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia 2022 guna membangkitkan UMKM yang terpuruk akibat pandemi. Para pelaku UMKM juga didorong masuk ke ekosistem digital.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM dinilai perlu masuk ke ekosistem digital agar dapat menjangkau akses pasar yang lebih luas sekaligus bangkit dari keterpurukan karena pandemi Covid-19. Selain itu, pelaku UMKM juga bisa menyasar pasar generasi milenial dan generasi Z yang kini lebih banyak berbelanja secara daring.
Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba menjelaskan, pelaku UMKM bisa masuk ke dalam ekosistem digital untuk mengangkat kembali penjualannya. Dengan masuk ke ekosistem digital, mereka tidak hanya bisa berjualan secara daring, tetapi juga bisa memperluas akses pasarnya.
”Transformasi digital UMKM ini menjadi salah satu fokus pemerintah. Digitalisasi UMKM jadi salah satu jalan untuk pemulihan ekonomi,” ujar Hanung dalam taklimat media persiapan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI), Selasa (17/5/2022).
Ia menjelaskan, sampai Maret 2022 sudah ada 18,5 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024. Guna mencapai target itu, pemerintah menggulirkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang bertujuan memasarkan produk-produk UMKM dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, setelah bergabung ke dalam ekosistem digital, pelaku UMKM bisa memanfaatkan besarnya jumlah penduduk usia muda, yakni generasi milenial dan generasi Z. Adapun jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 144 juta jiwa.
”Anak-anak muda ini sangat melek digital. Mereka lebih sering berbelanja daring. Ini peluang pasar domestik yang harus dilihat UMKM,” ujar Oke.
Saat ini jumlah UMKM di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 64,2 juta unit. Kegiatan mereka berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, yakni mencapai 61,07 persen. Berkaca dari besaran kontribusinya, baik Oke maupun Hanung menyadari, UMKM adalah satu tulang punggung dan motor penggerak ekonomi nasional.
UMKM adalah satu tulang punggung dan motor penggerak ekonomi nasional.
Pameran
Sebagai upaya untuk membangkitkan UMKM, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Yunita Resmi Sari mengatakan, ajang ini merupakan inisiatif BI bersama pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM. Acara ini dilaksanakan secara daring sepanjang 18-29 Mei 2022 dan luring pada 26-29 Mei 2022 melalui pameran yang diramaikan oleh sekitar 200 UMKM dari seluruh Indonesia binaan BI dan 6 Kementerian tersebut di atas di Hall A Jakarta Convention Center (JCC).
Pada acara yang berlangsung pada 26-29 Mei 2022 di JCC, Yunita menjelaskan, masyarakat dapat mengunjungi dan bertransaksi di pameran UMKM. Sementara pelaku UMKM dapat melakukan konsultasi yang disediakan oleh sejumlah kementerian tersebut ataupun melakukan pencocokan bisnis (business matching) guna mendapatkan pembiayaan dan akses menuju pasar global. Paralel dengan kegiatan tersebut, akan dilaksanakan acara hibrida, seperti webinar wirausaha perempuan dan keuangan inklusif, gelar wicara digital, selebrasi UMKM, dan pergelaran karya kreatif.
Yunita menjelaskan, pihaknya menargetkan omzet dari pekan pameran UMKM ini dapat mencapai Rp 263,15 miliar. Adapun pada penyelenggaraan serupa tahun lalu, pihaknya mencatat omzet pameran mencapai Rp 239,2 miliar. Selain pameran, pihaknya juga memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.