logo Kompas.id
Tajuk RencanaMerespons Cuaca La Nina
Iklan

Merespons Cuaca La Nina

La Nina seyogianya menjadi isu politik yang tak kalah mendesak dari isu lain, seperti pemilu. Kalau La Nina menguat, potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, berada di depan mata.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Hujan deras mengguyur Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Semanggi, Jakarta, 12 November 2021. Kalau La Nina menguat, potensi  bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor,  meningkat.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Hujan deras mengguyur Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Semanggi, Jakarta, 12 November 2021. Kalau La Nina menguat, potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, meningkat.

Pemilihan fenomena La Nina sebagai berita utama Kompas, Senin (30/5/2022), mengirim pesan, ada agenda tak kalah penting dari topik politik aktual.

La Nina dengan segala potensi dampaknya sudah seharusnya mendapat perhatian lebih serius. Beberapa bulan silam, La Nina diprediksi muncul pada 2022. Saat itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, La Nina, seiring dengan beranjaknya 2022, akan surut dan musim hujan usai pada bulan Mei. Kini, Mei sudah berakhir, tetapi, seperti ditulis Kompas, La Nina justru menguat, membuat cuaca tak menentu.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000