logo Kompas.id
SastraDugaan Terakhir
Iklan

Dugaan Terakhir

Hidup W saban hari hancur sejak dua tahun lalu. Dimulai setelah anak dan istrinya pergi meninggalkan W seorang diri. Alasannya cukup pelik.

Oleh
WAWAN KURNIAWAN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uiS_Phzzg161o34vaJ3nomKriAo=/1024x1406/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F20%2F65084251-0771-468e-83a2-52cf95d873e6_jpg.jpg

Di lokasi kejadian, tergeletak di lantai sisa tali sepanjang satu meter yang digunakan W untuk menggantung dirinya beberapa waktu lalu. W mengembuskan napas terakhirnya, tepat seminggu sebelum tunggakan utang di sebuah bank harus segera dia lunasi. Tubuhnya telah kaku dan mulai mengeluarkan aroma tajam, di beberapa bagian mulai membengkak, tetapi tidak ada seorang pun yang sadar akan kematian W.

Hidup W saban hari hancur sejak dua tahun lalu. Dimulai setelah anak dan istrinya pergi meninggalkan W seorang diri. Alasannya cukup pelik, W yang tidak punya pemasukan lagi dari bisnis kuliner yang sempat ramai beberapa tahun lalu. Bisnisnya sempat ramai dan membuat hidupnya terbilang sejahtera. Namun, sejak pandemi, bisnisnya tidak lagi memberi hasil yang sesuai harapan hingga memaksa W untuk gulung tikar.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000