logo Kompas.id
SastraLelaki yang Membunuh Gorila
Iklan

Lelaki yang Membunuh Gorila

Gorila itu mengerang, mengingatkannya pada ekspresi wajah bosnya yang brengsek. Mulutnya terus mendengus, mengingatkannya pada peristiwa siang tadi di kantor. Lelaki gemuk itu berteriak keras padanya.

Oleh
Karisma Fahmi Y.
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7navMzTNdGf6U_jOk5vSVSOE4hA=/1024x1321/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F24%2Fdc05ce3c-857e-4a9b-8e68-b661c2947b58_jpg.jpg

Ia bangun dan bertanya pada diri sendiri mengapa tangan dan kausnya berlumur darah. Sebagian sudah mengering dan membuat kaus putihnya kaku. Darah siapa ini?. Sebagian bercak darah mengenai selimut dan seprai. Ia melepas kaus putihnya dan mencuci tangan di keran. Harusnya ia mengusap wajah dengan air untuk menyegarkan diri. Namun itu tak dilakukannya. Demam semalam masih menyisakan keringat dingin di tubuhnya.

Ia memanggil Bi Inah, pembantu yang mengurusnya selama ini. Orang tuanya meninggal lima belas tahun lalu. Sebuah kecelakaan beruntun merenggut orang tua dan dua adiknya. Saat itu ia berada di luar kota, baru saja lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan. Kehilangan yang begitu tiba-tiba itu membuatnya terguncang. Ia memutuskan untuk pulang dan tinggal di rumah itu bersama Bi Inah. Bi Inah bekerja di rumahnya sejak ia masih SD. Ia tak punya anak maupun keluarga lain. Bi Inah sudah dianggapnya seperti orang tuanya sendiri. Meski geraknya sudah semakin lamban, namun perempuan tua itu masih kuat membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuknya.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000