logo Kompas.id
SastraKisah Wanita-Wanita Tanpa Nama
Iklan

Kisah Wanita-Wanita Tanpa Nama

Anganku mulai berkelana, berandai jika aku menjadi wanita dengan saldo ATM berjumlah besar itu. Akan kubeli banyak camilan, agar saat terbangun tengah malam dan perut terasa lapar, tak perlu mengorek-ngorek makanan sisa.

Oleh
Mie S
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5SYERn_gWGOUBtuj-4YF1ot4T1E=/1024x1448/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F18%2F53cf59eb-ecaf-4d93-b384-1ae032705dbe_jpg.jpg

Kutatap halaman aplikasi curhat online itu dengan mata basah. Haru bercampur sakit, menciptakan derai yang kian mengalir deras. Haru membaca kisah-kisah pernikahan mereka yang terkesan sangat bahagia. Walau entah siapa, tanpa tertera nama, namun pengalaman nyata mereka membuatku tersenyum tanpa sengaja. Namun, beberapa menit berikutnya, rasa sakit menyeruak, mengingat pernikahan yang terkadang mencipta rasa muak.

Aku tertegun, salah satu dari mereka mengatakan, suaminya sangat cuek, dingin. Bahkan dalam 7 tahun pernikahan hanya sekali memberinya buket bunga dan hadiah. Tersenyum ketir, masih lebih baik dari suamiku yang tak pernah sekali pun memberi bunga.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000