logo Kompas.id
SastraHantaran Gulai Ayam
Iklan

Hantaran Gulai Ayam

Sebagai tetangga yang baik, aku tidak akan membiarkan tetangga menghidu aroma masakan tanpa mencicipinya. Membayangkan mulut Bu Lego penuh dengan kuah gulai, membuatku terkikik-kikik.

Oleh
Puspa Seruni
· 8 menit baca
Ilustrasi
CAHYO HERYUNANTO

Ilustrasi

Aku memandangi mangkuk melamin putih berukuran jumbo yang berisi potongan ayam disertai kuah santan kental berwarna kuning kemerahan dengan taburan bawang goreng di atasnya. Asap tipis yang menguar membawa aromanya menggelitik penciuman dan membangkitkan rasa laparku. Kata suamiku, gulai ayam buatanku mengalahkan gulai ayam di rumah makan Padang mana pun. Dan hari ini, aku memasaknya khusus untuk keluarga Lego, tetangga sebelah kanan, yang beberapa waktu lalu sempat ribut denganku. Setelah berpikir berulang kali, kurasa hantaran gulai ayam ini akan menjadi senjata pamungkas menyelesaikan kemelut di antara kami.

Segera kubergegas mencuci muka, mengganti daster dengan pakaian pantas, dan sedikit menggunakan bedak serta menyemprotkan parfum supaya bau bawang tidak tercium menyengat dariku. Aku yakin, aroma gulai ini sudah sampai di cuping hidung Bu Lego yang sering kembang kempis saat melirikku dengan sinis.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000