logo Kompas.id
RisetPersaingan Anies, Prabowo, dan...
Iklan

Persaingan Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jateng

Hasil survei menunjukkan kecenderungan persaingan ketat antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah.

Oleh
RANGGA EKA SAKTI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yE47WttIFziLx3DaJofvc_gcPiY=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F09%2F5eeeb8ef-ced6-4967-9817-e1a7200d078e_jpg.jpg

Jumlah pemilih yang besar menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi strategis untuk diperebutkan suaranya oleh capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Wilayah dengan rekam jejak penguasaan yang kuat ini kini kian dinamis seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu.

Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah kunci yang diperebutkan setiap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bersaing dalam Pemilihan Presiden 2024.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah dengan jumlah pemilih paling besar. Dengan jumlah pemilih 28,2 juta pemilih, kontribusi suara dari provinsi ini di tingkat nasional berada di kisaran 14 persen.

Posisi penguasaan peta politik di Jawa Tengah tergambarkan melalui survei nasional Litbang Kompas yang digelar pada 29 November-4 Desember 2023. Hasil survei tatap muka ini menunjukkan dukungan pemilih di Provinsi Jawa Tengah diperebutkan dengan ketat oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jika dilihat sebarannya, hasil survei Desember 2023 tersebut menunjukkan, meski secara umum memiliki tingkat keterpilihan dominan, dukungan suara untuk Ganjar-Mahfud tampak lebih terkonsentrasi di beberapa daerah.

Dari 10 daerah pemilihan (dapil) di Jawa Tengah, pasangan ini terlihat unggul di dapil Jawa Tengah III, Jawa Tengah IV, Jawa Tengah V, dan Jawa Tengah X. Peta politik itu menunjukkan bahwa kekuatan pasangan calon nomor urut 3 ini terkonsentrasi pada wilayah Jawa Tengah bagian timur.

https://cdn-assetd.kompas.id/1zoKXZbaBAzmuTAZGateUc8Z5zA=/1024x2298/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F17%2F61c75f76-f2ff-4ccf-929d-b610c32cd392_png.png

Dari keempat dapil tersebut, dominasi Ganjar-Mahfud paling kentara di dapil Jawa Tengah X yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan.

Hasil survei merekam, sebanyak 53,2 persen responden di dapil ini menjatuhkan pilihan pada Ganjar-Mahfud. Adapun responden yang memilih Prabowo-Gibran berada di angka 27,5 persen dan Anies-Muhaimin di angka 4,3 persen.

Menariknya, duet Ganjar-Mahfud cukup dapat menjaga soliditas suara di dapil Jawa Tengah V yang mencakup Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta. Padahal, Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Di dapil ini, pilihan responden terhadap pasangan Ganjar-Mahfud berada di angka 38,6 persen, sedangkan responden yang memilih Prabowo-Gibran 24,1 persen.

Pilihan responden terhadap pasangan Ganjar-Mahfud paling tinggi terekam di dapil Jawa Tengah IV yang mencakup wilayah Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen. Di dapil itu, pasangan nomor urut 3 ini mampu meyakinkan 46,5 persen responden pemilih.

Selanjutnya, ceruk suara Ganjar-Mahfud juga muncul di dapil Jawa Tengah III yang mencakup Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati. Tingkat dukungan pemilih Ganjar-Mahfud di daerah ini berada di angka 31,3 persen.

Di sisi lain, responden yang memilih pasangan Prabowo-Gibran di dapil Jateng III ini berada di angka 25,9 persen. Adapun di dapil Jawa Tengah IV mencapai 10,6 persen.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berada satu mobil seusai menghadiri acara Hari Veteran Nasional, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berada satu mobil seusai menghadiri acara Hari Veteran Nasional, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).

Perolehan pasangan Prabowo-Gibran cenderung lebih menyebar. Dari seluruh daerah di Jawa Tengah, pasangan ini mampu menguasai dapil Jawa Tengah I, II, VI, VII, VIII dan IX. Dilihat dari sebarannya, tampak bahwa kekuatan pasangan ini di Jawa Tengah cukup luas meliputi bagian barat hingga tengah Provinsi Jawa Tengah.

Dari besaran dukungan suara responden yang terekam pada survei Desember 2023 ini, dominasi pasangan Prabowo-Gibran terlihat paling mencolok di dapil Jawa Tengah IX yang meliputi Tegal, Brebes, dan Kota Tegal.

Pasangan calon ini punya tingkat elektabilitas 53,2 persen. Adapun responden yang memilih Ganjar-Mahfud tercatat sebanyak 28 persen dan pasangan Anies-Muhaimin sebesar 7,4 persen.

Persaingan memperebutkan suara diproyeksikan bakal ketat di dapil Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen, serta dapil Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Magelang.

Iklan

Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran di dapil Jawa Tengah VII tercatat 17,2 persen, selisih tipis dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang mencapai 16,0 persen. Kondisi serupa terjadi di dapil Jawa Tengah VI. Kedua pasangan calon itu memiliki elektabilitas dengan selisih tipis, Prabowo-Gibran (27,2 persen) dan Ganjar-Mahfud (25,5 persen).

Baca juga : Wilayah Loyal dan Tarian Dinamis Pantura

Pergeseran suara

Jika mengacu pada Pemilihan Presiden 2019, Provinsi Jawa Tengah dominan dikuasai pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Saat itu pasangan ini mampu meraup 16,7 juta suara atau setara dengan 77,26 persen total suara yang masuk. Kemenangan ini sangat telak jika dibandingkan dengan suara pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan perolehan 4,9 juta suara (22,74 persen).

Ketatnya persaingan menjelang Pemilu 2024, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas Desember 2023, menandakan ada pergeseran suara di wilayah Jawa Tengah. Di satu sisi, kehadiran putra Presiden Jokowi, Gibran, sebagai cawapres menjadi faktor yang membuat kekuatan pasangan calon nomor urut 2 itu mampu bersaing memperebutkan suara di Jawa Tengah.

Hasil survei Desember 2023 menunjukkan suara dari para pemilih Jokowi di Jawa Tengah pada Pemilu 2019 terbagi ke pasangan Ganjar-Mahfud (39,9 persen) dan Prabowo-Gibran (28 persen).

Baliho kampanye pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipasang di tepi Jalan Raya Yogyakarta-Magelang, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2023).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Baliho kampanye pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipasang di tepi Jalan Raya Yogyakarta-Magelang, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2023).

Gambaran pergeseran suara ini juga tecermin dari peta penguasaan partai politik di Jawa Tengah. Pada Pemilu Legislatif 2019, PDI-P menjadi pemenang di provinsi ini. Saat itu PDI-P berhasil meraih 26 dari 77 kursi legislatif nasional yang diperebutkan di Jawa Tengah. Perolehan kursi PDI-P ini diikuti PKB dan Golkar di posisi kedua dan ketiga dengan perolehan 13 dan 11 kursi.

Penguasaan PDI-P masih menjadi yang terkuat dengan tingkat elektabilitas terakhir hasil survei Litbang Kompas, Desember 2023, berada di angka 32,5 persen. Tingkat keterpilihan PDI-P ini diikuti Gerindra di angka 14,1 persen dan PKB 10,2 persen.

Hanya saja, PDI-P masih belum mampu mengalirkan suara pemilihnya ke pasangan calon yang diusungnya secara utuh, yakni Ganjar-Mahfud. Dari para pemilihnya pada Pemilu 2019, hanya 56 persen pemilih PDI-P yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Sementara itu, hampir 19 persen lainnya justru memberikan suaranya kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Baca juga : Kandang Banteng di Timur Jabar

Pertarungan masih terbuka

Di samping sengitnya persaingan antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, hal lain yang cukup menonjol dari tangkapan survei ini ialah tingginya jumlah pemilih yang masih bimbang. Dari total responden survei Litbang Kompas, Desember 2023, masih ada 20,1 persen di Jawa Tengah yang mengaku belum menjatuhkan pilihan pada salah satu pasangan.

Dari 10 dapil, Jawa Tengah VII yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen menjadi dapil dengan jumlah undecided voters yang paling tinggi. Pasalnya, hampir 57 persen pemilih di daerah pemilihan ini menyatakan masih bingung hendak memilih pasangan mana pada pemilu nanti.

Meski lebih kecil, yakni rata-rata di atas 40 persen, jumlah pemilih bimbang di beberapa dapil, seperti Jawa Tengah III (Grobogan, Blora, Rembang, Pati), Jawa Tengah IV (Wonogiri, Karanganyar, Sragen), dan Jawa Tengah VI (Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang), patut dipandang sebagai wilayah yang masih terbuka untuk direbut oleh ketiga pasangan.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kedua dari kanan) dan Muhaimin Iskandar (ketiga dari kiri), berfoto bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga dari kanan) setelah acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kedua dari kanan) dan Muhaimin Iskandar (ketiga dari kiri), berfoto bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga dari kanan) setelah acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Masih tingginya jumlah pemilih bimbang ini menjadi pertanda bahwa wilayah Jawa Tengah masih akan menjadi arena yang terbuka. Hasil survei Litbang Kompas, Desember 2023, menunjukkan kecenderungan persaingan sengit antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran memang lebih menonjol terjadi di wilayah Jawa Tengah ini.

Meski demikian, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyimpan potensi keterpilihan di Jawa Tengah. PKB sebagai salah satu partai yang memiliki basis massa tradisional di wilayah ini juga bisa saja memberikan kejutan yang dapat mendongkrak tingkat keterpilihan pasangan Anies-Muhaimin pada hari pemungutan suara nanti.

Kita tunggu saja bagaimana ketiga pasangan capres-cawapres ini mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk bisa mendekati pemilih dan mendapatkan simpati dan dukungan saat hari penentuan 14 Februari 2024. (LITBANG KOMPAS)

Baca juga : Puan Optimistis Jateng Jadi Lumbung Suara PDI-P

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000