logo Kompas.id
RisetPerkara Pengungsi Rohingya dan...
Iklan

Perkara Pengungsi Rohingya dan Tantangan Jacques Derrida

Bisakah kita menerima pengungsi Rohingya dengan ”keramahtamahan tanpa syarat”?

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0ADHkCJc1Y2Jt9uSQpwMHkvczPY=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F07%2Fd0e2364b-c96b-4433-8d90-6bd94229f360_jpg.jpg

Menjelang akhir 2023 lalu, kedatangan pengungsi Rohingya dipenuhi dengan perdebatan di masyarakat. Pemerintah pun terlihat kurang tanggap sehingga dengan mudahnya perkara Rohingya dipolitisasi dalam persaingan antarcalon presiden untuk Pemilu 2024.

Pengungsi Rohingya sudah datang ke Indonesia sejak 2009 di Sabang, Aceh. Kemudian gelombang berikutnya datang lagi pada 2010 hingga 2019, tanpa pernah ada penolakan. Situasi kini berubah, banyaknya informasi yang mengangkat narasi penolakan disebut-sebut sebagai pemicu adanya berbagai aksi resistansi masyarakat terhadap pengungsi Rohingya.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000