logo Kompas.id
RisetMenguji Kultur Demokrasi di...
Iklan

Menguji Kultur Demokrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Pola perilaku memilih partai politik di DIY tak lepas dari sejarah proses demokratisasi yang berlangsung sejak awal era kemerdekaan.

Oleh
TOTO SURYANINGTYAS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lhigt8jOkQTmHDM80l8QAdZVrO0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F25%2F49d1c284-13e1-42da-a58c-c0f3f2957535_jpg.jpg

Peran Sultan HB IX dan Keraton Yogyakarta yang berspirit nasionalis dan bersemboyan ”takhta untuk rakyat” telah mendidik rakyat Yogyakarta berdemokrasi sejak dini.

Dalam kurun tahun 1950-an, Yogyakarta (DIY) sudah pernah mengalami tiga kali peristiwa hajatan politik membangun demokrasi, yakni Pemilu Daerah 1951, Pemilu Nasional 1955, dan Pemilu Swapraja 1957.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000