Membaca Interaksi Bakal Capres dan Bakal Cawapres di Media Sosial
Besarnya pengguna media sosial menjadi daya tarik bagi bakal capres dan cawapres untuk berinteraksi dengan warganet. Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil terekam tinggi interaksinya di media sosial.
Bukan hanya pemberitaan di media massa, keberadaan para tokoh politik yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden juga memunculkan interaksi di media sosial.
Hasil analisis aktivitas media sosial yang dilakukan Litbang Kompas periode 15 Juli hingga 15 Agustus 2023 mendapati beberapa tokoh mendominasi topik perbincangan warganet Indonesia.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Dari ketiga bakal calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, sosok Ganjar menjadi kandidat calon presiden yang paling menuai atensi.
Topik percakapan tentang Ganjar Pranowo tercatat sebanyak 17,2 juta percakapan berupa posting-an dan engagement. Interaksi atau engagement ini berupa likes, comment, reply, share, retweet.
Konten yang sering dibahas dalam akun media sosial Ganjar Pranowo pada periode tersebut terkait inspeksi kecelakaan kereta api di Madukoro, Jawa Tengah, atau acara diskusi Ganjar dengan berbagai infuencer muda lintas daerah dalam rangka memajukan industri kreatif bagi anak muda.
Isu yang menarik atensi masyarakat terkait Ganjar Pranowo adalah program yang diusung untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Program tersebut dirasa belum cukup merata untuk seluruh daerah di Jawa Tengah. Selain itu, kritik terkait penyediaan air bersih juga cukup menjadi concern disuarakan masyarakat dalam kanal sosial media mereka.
Menyusul Ganjar, Prabowo disebut dalam percakapan sebanyak 11,5 juta atau sebanyak 34 persen dari total posting-an dan engagement dalam satu bulan periode pengamatan. Dalam hal ini, Prabowo sering diperbincangkan terkait mendapatkan dukungan dari berbagai partai dalam kontestasi politik di bursa capres 2024.
Anies Baswedan tak kalah menjadi perbincangan publik. Sebanyak 16 persen percakapan menyebutkan nama Anies Baswedan atau sebanyak 5,6 juta aktivitas di media sosial. Sebagaimana Prabowo, konten seputar Anies juga lebih banyak terkait kontestasi politik di Pilpres 2024.
Hingga 10 Oktober 2023, percakapan yang muncul terkait ketiga tokoh ini terus meningkat. Total jumlah percakapan terkait Ganjar sepanjang 15 Juli-10 Oktober 2023 mencapai 82,3 juta percakapan.
Sementara konten terkait Prabowo mengundang sebanyak 53,2 juta percakapan warganet, sedangkan Anies mencapai 26,8 juta percakapan.
Baca juga : Media Sosial dan Televisi Penopang Popularitas Capres 2024
Interaksi sosok cawapres
Tidak hanya calon presiden, beberapa nama tokoh yang digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden pun tidak luput dari pencarian dan pembicaraan masyarakat di media sosial. Ridwan Kamil adalah tokoh yang paling banyak menjadi topik percakapan publik. Ridwan Kamil berhasil menarik percakapan publik sebanyak 50 persen atau sebanyak 6,4 juta percakapan.
Hal ini wajar mengingat Ridwan Kamil menjadi salah satu tokoh politik dengan jumlah pengikut Instagram terbanyak setelah Presiden Joko Widodo, yaitu sebanyak 20,9 juta.
Jumlah pengikut ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah populasi penduduk Bandung dan hampir setengah dari total penduduk Jawa Barat. Jumlah yang terbilang fantastis ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki daya tarik yang cukup tinggi untuk 13 persen penduduk Indonesia.
Seperti halnya Ganjar, saat data diambil, Ridwan Kamil masih aktif sebagai gubernur Jawa Barat sehingga beberapa kegiatannya, yang cukup disorot oleh masyarakat, sebagian besar sebagai gubernur. Seperti peresmian Waduk Jatigede Sumedang serta peresmian solar panel terbesar di Indonesia. Kala itu, Ridwan Kamil mendampingi presiden Joko Widodo dalam peresmiannya.
Tak sampai di situ, Ridwan Kamil juga dinilai masyarakat sebagai kandidat yang cukup banyak melakukan terobosan di bidang ekonomi. Langkahnya dalam memajukan industri kreatif terutama ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat menjadi kesan positif bagi publik.
Tak hanya pembahasan positif, Ridwan juga tidak terlepas dari pembahasan negatif. Sentimen negatif muncul dalam pembahasan terkait belum tuntasnya kasus kecurangan PPDB Jawa Barat hingga gugatan pemilik Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang. Perkara ini menjadi meruncing ketika Ridwan Kamil ingin mengambil alih pondok pesantren yang didirikan sejak 24 tahun silam ini.
Menyusul Ridwan Kamil, Erick Thohir juga tidak lepas menjadi topik pembahasan masyarakat. Sebanyak 40 persen aktivitas sosial media terkait dengan sosok politik Erick Thohir atau sebanyak 5,1 juta pembahasan atau engagement di media sosial.
Pembahasan terkait Erick Thohir tidak lepas dari perannya sebagai ketua umum PSSI yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus Stadion Kanjuruhan. Tak sampai di situ, kinerja Erick Thohir sebagai Menteri BUMN juga tidak lepas dari sorotan.
Erick Thohir mendapatkan banyak kritik terkait proyek LRT. Namun, kritik ini juga diimbangi dengan pemberitaan seputar keamanan LRT yang dinilai aman untuk masyarakat dan tidak ada kendala dalam proses pengerjaannya.
Terakhir, Sandiaga Salahuddin Uno atau lebih dikenal dengan nama Sandiaga Uno menjadi tokoh ketiga yang juga dibahas oleh publik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era Jokowi ini telah masuk topik pembicaraan dan aktivitas media sosial sebanyak 1,2 juta atau 10 persen dari total aktivitas media sosial.
Publikasi mengenai Sandiaga Uno masih berkutat pada kiprahnya yang dinilai banyak memberikan warna pada ekonomi kreatif di Indonesia termasuk pemberdayaan UMKM di dalamnya.
Selain pemberdayaan UMKM, interaksi yang banyak dilakukan warganet Indonesia juga banyak pada topik gagasan tentang terobosan baru yang harus dilakukan jika ia terpilih sebagai cawapres.
Baca juga : Pemilih Rasional dan Media Sosial
Tren harian
Mengacu pada analisis tren aktivitas media sosial harian, Ganjar Pranowo relatif terus menjadi topik perbincangan publik dalam satu bulan pengamatan. Puncaknya, terjadi pada 22 Juli 2023.
Sejumlah komentar membanjiri salah satu posting-an pada akun media sosial Instagram milik Ganjar Pranowo. Posting-an Ganjar Pranowo yang mengundang perhatian publik adalah pertemuan Ganjar dengan para selebriti seperti Once Mekel, Anang, dan Atta Halilintar untuk memajukan industri kreatif.
Masyarakat terbilang antusias menanggapi aktivitas Ganjar Pranowo yang menggandeng jumlah penyanyi dan selebgram untuk memajukan industri kreatif.
Sementara Prabowo Subianto menjadi topik pembicaraan publik dengan puncaknya di 13 Agustus 2023. Sebanyak 1,18 juta percakapan membanjiri media sosial milik Prabowo Subianto, tepatnya pada posting-an ketika Prabowo mendapat tambahan kepercayaan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional untuk maju sebagai capres 2024.
Tak hanya kandidat calon presiden, kandidat wakil calon presiden juga tidak lepas dari perhatian masyarakat. Dalam analisis tren harian yang sama, Ridwan Kamil dan Erick Thohir bergantian menjadi topik aktivitas publik di media sosial.
Pembahasan mengenai Ridwan Kamil memuncak pada tanggal 5 Agustus 2023. Percakapan yang menyebut nama Ridwan Kamil dipicu dari posting-an pada akun Instagram detik.com yang membahas aktivitas Ridwan Kamil ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian Tol Ciawi-Sukabumi seksi 2.
Sementara puncak percakapan publik terkait Erick Thohir pada 25 Juli 2023. Sebanyak 563.180 percakapan terkait Erick Thohir dilambungkan di media sosial.
Berbeda dengan tokoh politik lainnya, puncak percakapan terkait Erick Thohir justru muncul karena posting-an dari kandidat calon wakil presiden lainnya, yaitu Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menyebut langsung Erick Thohir dalam akun Instagram pribadinya pada posting-an menyambut kehadiran Erick Thohir pada peresmian pasar Bululawang di Malang, Jawa Timur.
Penggunaan media sosial yang populer dan banyak digunakan di Indonesia membuat tokoh dan elite politik berlomba-lomba meraup dukungan warganet.
Data Digital 2023 yang dipublikasikan We Are Social dan Meltwater menyebutkan, ada 167 juta pengguna medsos di Indonesia pada Januari 2023. Jumlah tersebut mencapai 60,4 persen dari 276,4 juta penduduk. Media sosial yang banyak digunakan ialah Youtube, Facebook, Tiktok, Instragram, dan Twitter.
Bukan sekadar berjejaring sosial, perkembangan teknologi membuat media sosial kini juga digunakan untuk membangun citra, promosi, hingga hiburan melalui pembagian konten. Tak hanya percakapan, seseorang dapat mengunggah konten atau aktivitas yang mengikat, seperti likes, comment, share, reply, retweet, dan lain sebagainya.
Semakin mudahnya akses media sosial, semakin mudah pula terjadi arus pengaruh antar masyarakat, termasuk mereka yang masih tergolong swing voters di pemilu nanti. Tak ayal, pertarungan politik menjelang Pilpres 2024 tidak lepas dari pergulatan bakal capres dan bakal cawapres menguasai ruang media sosial. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga : Dominasi Media Sosial dan Proyeksi Pemilu 2024