logo Kompas.id
RisetKasus Rempang Puncak Gunung Es...
Iklan

Kasus Rempang Puncak Gunung Es Konflik Agraria

Meningkatnya konflik agraria seperti di Pulau Rempang tidak lepas dari mengalirnya arus investasi asing ke Indonesia. Reformasi agraria mendesak dilakukan untuk melindungi masyarakat terdampak proyek karena investasi.

Oleh
RANGGA EKA SAKTI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uBhEgq4qHenKnnihSPp1oBFs8gQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F17%2Fb2206bb2-0174-4110-83b4-e22be94e44a2_jpg.jpg

Membaranya konflik di Rempang merupakan puncak dari gunung es konflik agraria yang semakin kronis di Indonesia. Sejak lebih dari satu dekade terakhir, terjadi peningkatan kasus konflik agraria hingga di titik yang mengkhawatirkan. Kondisi ini menunjukkan urgensi terhadap revisi Undang-Undang Pokok Agraria yang mulai tampak usang.

Hingga minggu ketiga September 2023, kasus di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, masih memanas. Berdasarkan telaah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), terdapat indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan aparat terhadap warga lokal yang menolak direlokasi. Meski kini sudah agak mereda, konflik di Pulau Rempang masih belum menemukan titik temu.

Editor:
GIANIE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000