logo Kompas.id
RisetPTM Terbatas Tak Sekadar...
Iklan

PTM Terbatas Tak Sekadar Menjaga Prokes

Penerapan protokol kesehatan tidak cukup untuk pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah. Pemetaan warga satuan pendidikan di sekolah urgen dilakukan untuk mencegah kluster baru. Mampukah sekolah melakukannya?

Oleh
MB. Dewi Pancawati
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3RaRWC-R10OU-J3t7hP1SshbQfE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F848a69d1-9546-46cc-9912-f386475de86e_jpg.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Siswa SDN Slipi 01, Palmerah, Jakarta Barat, diukur suhunya sebelum masuk sekolah, Jumat (1/10/2021). SDN 01 Slipi merupakan salah satu dari 899 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas tahap kedua. Dengan demikian, total ada 1.509 sekolah yang menggelar PTM

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas belum aman bagi siswa, guru, dan warga sekolah lainnya. Tak hanya penerapan protokol kesehatan secara ketat, tetapi pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan pembelajaran juga perlu dioptimalkan agar tidak memicu timbulnya kluster sekolah.

Sejumlah kluster penyebaran Covid-19 yang diduga dipicu pembelajaran tatap muka di sekolah mulai bermunculan. Dalam waktu kurang lebih tiga bulan terakhir ketika sekolah-sekolah sudah mulai menjalankan PTM, ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sejumlah daerah.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000