Gerindra Nilai Gestur Politik Sandiaga Temui Prabowo Tunjukkan Semangat Rekonsiliasi
Kunjungan Sandiaga ke kediaman Prabowo tunjukkan gestur politik semangat rekonsiliasi yang bisa lebih cepat.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Gerindra menilai kunjungan politikus Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Sandiaga Uno, ke kediaman calon presiden peraih suara terbanyak Prabowo Subianto di Kertanegara IV ada gestur politik yang menunjukkan semangat rekonsiliasi dengan calon presiden nomor 2 selaku peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024 lalu, yakni Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pembahasan Sandiaga dan Prabowo seputar hal umum. Walakin, tetap ada gestur politik yang menunjukkan semangat rekonsiliasi mengingat Sandiaga merupakan lawan politik Prabowo saat Pemilu 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Pasti ada hal-hal umum. Tentu juga ada gestur-gestur politik. Tak mungkin orang datang tanpa bisa kita stop makna gestur politik yang muncul,” ujarnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024).
Menurut Habiburokhman, gestur politik yang ditampilkan adalah keinginan atau semangat untuk rekonsiliasi. Kondisi akar rumput dan elite juga menginginkan agar rekonsiliasi dapat terwujud.
Sebagai informasi, PPP bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hanura, dan Partai Perindo mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Namun, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka keluar sebagai peraih suara terbanyak.
”Memang Pak Sandiaga tak bawa surat dari PPP, tapi orang tahu Pak Sandiaga berasal dari kubu sana,” katanya.
Pasti ada hal-hal umum. Tentu juga ada gestur-gestur politik. Tak Mungkin orang datang tanpa bisa kita stop makna gestur politik yang muncul.
Salah satu faktor lawan politik Prabowo datang berkunjung, lanjut Habiburokhman, tentu membawa pesan untuk mempercepat rekonsiliasi. Selain itu, Partai Gerindra tidak mengundang Sandiaga untuk datang ke Kertanegara karena bukan kader.
”Salah satu faktor kubu sana (Ganjar-Mahfud) datang ke Kertanegara, tentu semangatnya adalah keinginan mempercepat rekonsiliasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Usman M Tokan mengatakan, semua orang bisa bersilaturahmi ke mana saja dalam momentum Lebaran. Bahkan, momentum Idul Fitri memang dianjurkan untuk saling memaafkan.
”Momentum lebaran semua orang bisa bersilaturahmi ke mana saja aja boleh, bahkan disarankan untuk saling memaafkan,” ucapnya.
Selain itu, perihal kunjungan Sandiaga yang perlu izin ke partai, Tokan melihat, politisi seharusnya bisa memahami situasi yang terjadi. ”Sebagai politisi mestinya paham situasinya,” ujarnya.