Ridwan Kamil, Ahmed Zaki, dan Erwin Aksa yang akan diusung Golkar untuk Pilgub DKI Jakarta tetap akan dievaluasi.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar menyiapkan tiga nama untuk berkontestasi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024. Ketiganya adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Golkar sudah mempersiapkan pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan mengundang 1.164 calon agar menyiapkan programnya. Golkar akan mengevaluasi pertama pada Mei 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Untuk pemilihan gubernur atau Pilgub DKI Jakarta, Golkar sudah menyiapkan tiga nama. Mereka adalah Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar, dan Erwin Aksa. Airlangga mengatakan, Ridwan Kamil merupakan rekomendasi dari Golkar dan Partai Gerindra.
”DKI Jakarta kemarin sudah kita sampaikan ada yang on the way ke Jakarta (Ridwan Kamil), kita tunggu. Kemudian ada yang sudah diberi mandat, Pak Zaki. Kemudian ada yang sudah pasang billboard, namanya Pak Erwin Aksa, (tetapi) belum dikasih mandat,” ujar Airlangga.
Hal tersebut disampaikan Airlangga seusai mengikuti shalat Idul Fitri 1445 H bersama dengan segenap pengurus DPP Partai Golkar di Masjid Ainul Hikmah, Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (10/4/2024). Menurut Airlangga, nama-nama tersebut masih perlu dievaluasi.
Pada pilkada nanti, Golkar menargetkan kemenangan 60 persen. Untuk mencapainya, Golkar memprioritaskan berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti saat mengusung calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Airlangga mengatakan, KIM masih terbuka dengan partai politik lain yang mau bergabung. Oleh karena itu, ia menganggap rencana Prabowo akan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah sesuatu yang bagus. Pertemuan itu merupakan silaturahmi yang bagus pada bulan suci Ramadhan.
Saat ditemui di lokasi yang sama, Erwin Aksa mengakui sudah memasang billboard terkait Ramadhan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Saat ditanya terkait pemilihan gubernur DKI Jakarta, Erwin masih perlu melihat hasil survei.
”(Hal) Paling penting Jakarta ini, kan, popularitas. Kemudian yang paling penting dikenal oleh masyarakat. Makanya, popularitas perlu dinaikkan. Kita lihat saja nanti hasilnya. Kalau popularitasnya tinggi, pasti peluangnya tinggi,” kata Erwin.
Ia masih perlu melihat persoalan yang ada di masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan demi menaikkan popularitas. Menurut dia, Ridwan Kamil sudah populer.
DKI Jakarta kemarin sudah kita sampaikan ada yang on the way ke Jakarta (Ridwan Kamil), kita tunggu. Kemudian ada yang sudah diberi mandat, Pak Zaki. Kemudian ada yang sudah pasang billboard, namanya Pak Erwin Aksa, (tetapi) belum dikasih mandat.
Calon lain yang berpeluang maju di Pilkada DKI Jakarta adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang juga sudah populer. Erwin menegaskan, Jakarta butuh tokoh yang populer di masyarakat.
Momen kemenangan
Airlangga menjadikan Idul Fitri kali ini sebagai momen kemenangan sukacita setelah menjalankan ibadah puasa dan menghindari hal yang dilarang oleh Allah. Bagi Partai Golkar, kemenangan ini sejalan dengan kemenangan di pemilihan anggota legislatif (pileg) ataupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Seperti diketahui, Golkar berada di peringkat kedua dalam Pileg 2024 dengan perolehan 23,2 juta suara atau 15,29 persen sehingga lolos ke parlemen. Prabowo yang diusung oleh KIM menang dalam pilpres dengan perolehan 96,2 juta suara atau 58,59 persen.
”Jadi, dengan kemenangan ini, tentu Golkar mengajak masyarakat untuk kembali (menjadikan) momen Idul Fitri ini digunakan untuk bersatu kembali, mendamaikan hati, saling memaafkan, dan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata Airlangga.