Golkar Kerahkan 1.117 Calon Pemimpin Daerah untuk Memenangi Pemilu 2024
Calon pemimpin daerah yang juga kader Golkar diminta memenangkan Golkar dan capres-cawapres Golkar, Prabowo-Gibran, pada Pemilu 2024. Mereka, antara lain, Ridwan Kamil, Airin Rachmi Diany, dan Ahmed Zaki Iskandar.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar memulai lebih awal penjaringan bakal calon kepala daerah untuk ajang pemilihan kepala daerah serentak nasional 2024. Sebanyak 1.117 kader Golkar yang diproyeksikan maju di pemilihan diminta untuk memenangkan Golkar dan calon presiden-wakil presiden yang diusung Golkar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai syarat memperoleh tiket dari Golkar di pemilihan kepala daerah.
Pemilu 2024 yang mencakup pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden digelar lebih awal dari pilkada serentak nasional 2024. Pemilu 2024 pada 14 Februari, sedangkan pilkada kemungkinan digelar pada September 2024. Semula pilkada direncanakan digelar pada November 2024, tetapi mayoritas fraksi di DPR dan pemerintah menginginkan percepatan menjadi digelar pada September.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan, 1.117 kader akan disiapkan untuk menjadi bakal calon kepala/wakil kepala daerah untuk berbagai tingkatan, yakni gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, hingga wali kota/wakil wali kota. Namun, sebelum tiket dari Golkar diberikan kepada para kader ini, mereka harus terlebih dulu membuktikan bisa berkontribusi untuk pemenangan Golkar pada Pemilu 2024.
”Dengan demikian, seluruh kekuatan Golkar akan bersatu memenangkan partai sekaligus juga memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya seusai acara pengarahan bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Di antara bakal calon kepala/wakil kepala daerah yang hadir adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disebut Airlangga disiapkan sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jawa Barat. Kemudian mantan Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon Gubernur Banten dan mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Di antara ribuan nama itu, kata Airlangga, ada pula yang sudah diusung untuk menjadi calon anggota legislatif Golkar. Terpilih atau tidaknya mereka sekaligus suara yang mereka raih menjadi salah satu parameter Golkar untuk memberikan tiket pencalonan di pilkada atau tidak.
Tak sebatas itu, Airlangga membuka kemungkinan, kader yang disiapkannya akan memperoleh pula tiket pencalonan dari parpol lain dalam Koalisi Indonesia Maju, koalisi parpol pengusung Prabowo-Gibran. Koalisi ini disebutnya sebagai fondasi awal strategi Golkar dalam pilkada.
Selain Golkar, koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garda Republik.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan, sebanyak 1.117 kader Golkar yang diproyeksikan menjadi bakal calon kepala/wakil kepala daerah Golkar akan melewati skenario penilaian, seleksi, dan dilihat pula bagaimana mereka menjalin komunikasi dengan partai anggota Koalisi Indonesia Maju.
”Sekarang ini masih banyak namanya, satu daerah itu ada yang tujuh atau delapan nama. Nanti kami akan menilai tiap bulan dan akan dievaluasi. Indikatornya mulai dari kemampuan koordinasi, kerja sama, dan komitmen terhadap agenda Partai Golkar di Pemilu 2024,” katanya.