Wapres Amin Ingatkan Nafsu Kekuasaan Paling Sulit Diobati
Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan, syahwat yang paling sulit diatasi dan diobati adalah cinta kepada kepemimpinan.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS — Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa menahan nafsu adalah latihan yang paling penting sepanjang Ramadhan. Nafsu mencakup berbagai hal mulai ihwal makan, harta, hingga kekuasaan. Nafsu kekuasaan adalah salah satu yang paling sulit diobati.
”Nafsu itu kalau tidak ditahan, kebablasan," ujar Wapres Amin saat memberikan tausiah pada ibadah Tarawih di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/4/2024).
Pada kesempatan tersebut, Wapres Amin menyebut upaya melawan nafsu ini sebagai jihad atau perang besar. Nabi Muhammad SAW pun seusai perang Badar menyebut dirinya baru pulang dari perang kecil dan masih menghadapi perang besar.
Kepada para sahabat yang menanyakan apakah perang besar itu, Nabi mengatakan bahwa itu adalah perang melawan nafsu. Perang ini dilakukan sampai seseorang meninggal.
Salah satu upaya melawan hawa nafsu adalah dengan berpuasa. Adapun nafsu ini bisa mencakup perihal makan, harta, hingga kekuasaan.
”Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan, syahwat yang paling sulit diatasi, (sulit) diobati adalah cinta kepada kepemimpinan. Karena itu, orang berebut menjadi pemimpin, baik pemimpin negara, pemimpin ormas, pemimpin apa saja," tutur Wapres Amin.
Nafsu akan kekuasaan ini pun disebut sebagai nafsu yang paling sulit diobati. Puasa menjadi salah satu jalan untuk melatih melawan hawa nafsu. Selain itu, puasa juga menguji seseorang untuk beribadah secara ikhlas, jujur, dan disiplin.
Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan, syahwat yang paling sulit diatasi, (sulit) diobati adalah cinta kepada kepemimpinan.
Berbeda dengan shalat, Wapres Amin menuturkan, puasa adalah ibadah yang tak terlihat. Oleh karena itu, ibadah puasa memerlukan kejujuran pada diri sendiri.
Sebab, kendati terlihat berpuasa, bisa saja seseorang ke kamar mandi dan minum. Tak ada orang lain yang tahu kecuali dirinya sendiri.
Sebagai ilustrasi, Wapres pun berkisah tentang seorang lelaki yang sahur dan kemudian keluar rumah. Selanjutnya, ketika siang beranjak, dia merasa tak enak badan sehingga memutuskan pulang. Sesampai di rumah, lelaki tadi pun muntah dan keluarlah bakso.
Istri lelaki itu kaget karena tak ada bakso dalam menu sahur subuh tadi. ”Rupanya jam 9, dia sahur lagi," seloroh Wapres Amin untuk menunjukkan tak ada yang tahu kualitas ibadah puasa selain diri sendiri.
Puasa juga menjadikan seseorang disiplin. Sebab, saat waktu berbuka belum tiba, kendati tinggal lima menit saja, seseorang yang taat tak akan makan dan minum.
Masjid Agung Awwal Fathul Mubien di Kota Manado, tempat Wapres Amin menyampaikan tausiah atau pesan, adalah masjid pertama yang dibangun di Sulawesi Utara.
Menurut Ketua Badan Takmir Masjid, Abdullah Dien, masjid tersebut sedang berada pada tahap penyelesaian di beberapa bagian. ”Kami masih akan bangun dua menara kembar, menyiapkan lampu hias, jaringan PLN, dan tata kantor MUI Sulut,” kata Abdullah Dien.